Polmas  

Dua Nama Kepala Sekretariat Bawaslu Halbar Kembali Diusulkan

Masita Nawawi Gani, Adrian Y. Naleng dan Alwi Ahmad.

JAILOLO, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat kembali mengusulkan dua nama Kepala Sekretariat Koordinator Bawaslu Halbar.

Usulan Pemkab Halbar melalui Bupati James Uang terhadap Catur W, yang saat ini menduduki posisi di jabatan Kabid Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halbar ini sebelumnya dikembalikan oleh Bawaslu Malut.

Ini karena secara kelembagaan, Bawaslu Malut menilai bahwa usulan dari kriteria atau syarat khusus dan umum tidak terpenuhi.

Ketua Bawaslu Malut, Masita Nawawi Gani, mengatakan ada dua nama Sekretariat Halbar yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Halbar. Dua nama yang diusulkan tersebut bakal diplenokan di Bawaslu Kabupaten.

“Kemudian diusulkan ke Provinsi nanti kami plenokan, selanjutnya diproses Surat Keputusan (SK) nya,” ujar Masita saat diwawancarai, usai melakukan kunjungan ke Kantor Pemkab Halbar, Selasa (31/1).

Sementara itu, Koordinator Devisi SDM Bawaslu Malut, Adrian Y. Naleng, mengaku setelah dikembalikan berkas usulan tersebut, salah satu nama yang oleh Pemkab Halbar, dari Bawaslu Provinsi Malut sudah punya kriteria, yaitu kriteria umum dan kriteria khusus.

Menurutnya, dari pleno sudah disampaikan ke Bawaslu Halbar, sehingga yang diusulkan oleh Pemkab Halbar dalam hal ini Bupati harus memenuhi kriteria tersebut, karena tidak seperti yang sebelumnya yang tidak punya kriteria.

“Usulan kali ini kami tahu bahwa akan sesuai dengan kriteria yang kami sampaikan,” jelasnya.

Ketua Bawaslu Halbar, Alwi Ahmad, mengaku pihaknya sudah mengantongi dua nama yang diusulkan oleh Bupati Halbar, yaitu Abdurahman Jalal dan Mukhlis Malan.

“Dua nama itu yang diusulkan Pemda dan akan ditindaklanjuti ke Bawaslu Provinsi,” katanya.

Kata dia, Nanti Bawaslu Malut yang menetapkan melalui Kepala Sekretariat Bawaslu provinsi, salah satunya sebagai Kepala Sekretariat Koordinator Bawaslu Halbar.

Kemudian disentil dari kedua nama ini dari instansi mana, Alwi juga mengaku tidak tahu karena pihaknya mengembalikan semuanya ke Bupati. (adi/tan)