TERNATE, NUANSA – Restoran cepat saji California Fried Chicken (CFC) yang berpusat di Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, diduga membuang limbah sisa makanan ke saluran drainase. CFC yang membuang limbah secara sembarangan tersebut belum mengantongi Izin Pengelolaan Instalasi Pembuangan Limbah (IPAL).
Akibatnya, dari pembuangan limbah secara sembarangan oleh CFC tersebut, membuat lingkungan di sekitar menjadi tercemar. Bahkan, drainase di pertigaan lampu merah depan foto Prima juga tersumbat, sehingga meluap ke bahu jalan.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Ternate, Syarif Tjan, mengaku setelah pihaknya turun ke lapangan, mereka melihat secara langsung area drainase yang tersumbat. Bahkan terdapat limbah sisa campuran bumbu dan ayam yang diketahui berasal dari CFC.
“Tadi kami dari DLH, Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan Kota Ternate turun langsung ke lapangan. Dan ternyata setelah kami cek, memang benar sumber limbah dan sisa makanan itu berasal dari CFC,” ujar Syarif, Jumat (3/2).
Menurut dia, selama ini pihak CFC Ternate juga tidak memiliki IPAL, sehingga semua limbah sisa makanan dibuang sembarangan ke drainase. Akibatnya lingkungan menjadi bau dan buruk.
“Kami sudah bertemu dengan pihak Manajemen CFC soal IPAL, kami berikan waktu ke mereka untuk siapkan. Kalau tidak, mereka bisa diberi sanksi dan kemungkinan terburuk jika tidak disiapkan IPAL, maka harus tutup (CFC),” tegas pria yang karib disapa Gubang itu.
Sementara itu, Manajemen CFC Kota Ternate, Erik, saat diwawancarai terpisah, mengatakan untuk IPAL pihaknya belum mengetahui. Karena hal itu semua harus dari pemilik CFC yang menjelaskan.
“Nanti saya lapor dulu ke bos untuk menunjukkan berkas IPAL-nya. Karena saya belum tahu. Saya juga belum lama di sini. Dan saluran drainase tersumbat itu akibat beton patah,” timpalnya. (udi/tan)