TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, secara resmi mengukuhkan 10 kelompok sadar wisata (Pokdarwis)/Satgas Andalan Destinasi Pariwisata Kota Ternate.
Wali Kota mengatakan, bahwa salah satu program prioritas Pemerintah Kota Ternate tahun 2023 yang tertuang dalam visi Kota Ternate adalah pengembangan iklim usaha yang kondusif serta peningkatan daya saing industri kreatif dan UMKM.
“Selain pengukuhan Pokdarwis Andalan, ada peresmian gedung pusat informasi pariwisata Kota Ternate dan gazebodipan. Ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan sekaligus pengejawantahan program prioritas,” ujarnya, Sabtu (4/2).
Mantan Sekda Kota Ternate itu menuturkan, Kota Ternate kaya akan objek wisata. Dalam membentuk kesadaran masyarakat untuk mengembangkan pariwisata merupakan hal penting. Sebab objek wisata terus berkembang dan diminati oleh pengunjung, sehingga rasa nyaman, tertib dan bersih.
“Gerakan sadar wisata merupakan konsep yang mengembangkan partisipasi dan dukungan masyarakat dalam mendorong iklim kondusif bagi tumbuh-kembangnya pariwisata di daerah,” terangnya.
Untuk itu, Pokdarwis Andalan yang sudah dikukuhkan akan memiliki tugas serta tanggung jawab dalam pengembangan pariwisata di kota Ternate. Dengan demikian, dinas terkait baik Dinas Pariwisata maupun Dinas Koperasi serta Lurah, ia berharap Pokdarwis Andalan ini dapat menyiapkan dan menyediakan produk wisata, baik dalam bentuk makanan, kuliner tradisional maupun kerajinan tangan yang akan dijual ke wisatawan.
“Kalau UMKM mendukung, pariwisata kita utamanya kuliner, sebagian besar kemasan kuliner sudah bagus kemudian secara relasi dagang cukup berjalan, baik secara perdagangan offline maupun online. Yang harus kita dorong adalah kerajinan, karena kerajinan belum terlalu banyak, sehingga perlu ada dukungan semua pihak terutama dari instansi pembina,” imbuhnya.
Tauhid mengakui, di Kelurahan Tongole hanya ada kerajinan kursi bambu sedangkan di Kelurahan Kasturian ada kain tenun, tetapi mungkin ada potensi lain yang belum berkembang.
“Itu yang belum, sehingga ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah untuk bagaimana mendorong agar timbul kreativitas, inovasi agar secara seni bisa melahirkan berbagai kerajinan yang disukai oleh pariwisata,” katanya.
Menurut dia, jika wisata ini hendak berkembang, mestinya ada event dan industri yang mendukung, sehingga bagi pemerintah daerah berkepentingan langsung tidak hanya dalam rangka pendapatan daerah, tetapi juga lebih berupaya mendorong agar kekuatan sumber daya manusia menjadi kekuatan penting dalam rangka untuk kemajuan pariwisata.
“Harus punya kapasitas building bagi pemerintah daerah dalam mendorong agar punya kreativitas. Kreativitas itu tumbuh melalui pengembangan sumber daya manusia, utamanya Bidang Pariwisata dan UMKM, sebab wisata harus menjadi penggerak utama di daerah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rustam P. Mahli, menambahkan, kegiatan ini sudah digambarkan cukup lama, sehingga dengan harapan Pokdarwis bisa melaksanakan tugas yang dikukuhkan oleh Wali Kota Ternate sehingga berjalan dengan baik.
“10 kelurahan kelompok sadar wisata yang kami bentuk sudah di SK-kan melalui lurah. Kelompok ini anggotanya bervariasi, ada 15 hingga 25 kelompok sesuai kebutuhan yang ada di kelurahan masing-masing,” ujarnya.
Menurutnya, selain pengukuhan dari kelompok sadar wisata ini juga diberikan bantuan berupa 2 kendaraan roda tiga untuk diberikan pengelola Pantai Sulamadaha dan beberapa peralatan alat kebersihan berupa tempat sampah, dan anggaran semuanya bersumber dari DAK 2022.
“Untuk itu, kami juga mendapatkan bantuan pembangunan pusat tourist informasi center (TIC) yang di tempatkan di Sulamadaha,” ucapnya.
Rustam menegaskan, dengan adanya fasilitas yang didapatkan ini bisa menunjang program Andalan Dinas Pariwisata Kota Ternate. Secara program, kelompok sadar wisata bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan program kelurahan masing-masing.
“Tak lupa juga mahasiswa dari Universitas Khairun Ternate sudah support pada kami, sehingga kedepan program untuk kelompok sadar wisata bisa terlaksana melalui pelatihan, bimbingan dan seterusnya,” pungkas Rustam. (udi/tan)