TERNATE, NUANSA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate rupanya khawatir dan menaruh perhatian terhadap kesehatan masyarakat terkait limbah yang dibuang pihak restoran California Fried Chicken (CFC), Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah.
Plt Kepala Dinkes Kota Ternate, Muhammad Sagaf, mengatakan pada prinsipnya butuh kerja kolaborasi antara OPD dalam mengatasi risiko pencemaran lingkungan yang dilakukan CFC. Pihaknya juga menindaklanjuti terkait komitmen dengan pihak pengusaha agar memperbaiki tata kelola kesehatan lingkungan. Sebab jika tidak diatasi, maka dapat mengakibatkan penyakit.
Selain itu, diminta untuk membuat Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL). Dengan begitu, ada penyaringan air limbah cair yang memiliki dampak positif kedepannya, karena dasar pengelolaan adanya IPAL itu kondisi air yang keluar sudah terisolasi.
“Kemarin ditemukan lokasi ada genangan air di selokan CFC. Kemudian ada penumpukan lemak-lemak yang mengakibatkan drainase tersumbat. Agar tidak terjadi hal-hal itu, kita buat penegasan untuk hindari pencemaran dampak lingkungan,” katanya, Senin (6/2).
“Karena itu menjaga kemungkinan supaya tidak terjadi adanya risiko. Misalnya di jalan adanya gumpalan minyak kemungkinan orang jatuh, satu sisi juga risiko kecelakaan,” tambah dia.
Kemudian dampak lingkungannya, ketika ada pencemaran sisa-sisa lemak akan terbawa air. Itu artinya ada pembusukan yang tercampur dengan sampah. Dampak ini juga ketika ada luapan air saat terjadi hujan, risiko orang beraktivitas tidak menggunakan sandal akan terjadi penyakit, sekalipun membutuhkan waktu yang lama. (udi/tan)