Daerah  

Temu Konten Kreator dan Relawan Muda Makin Cakap Digital Digelar di Ternate

Safira Denita Royani.

TERNATE, NUANSA – Berbagai ajang kreatifitas diselenggarakan oleh kalangan anak muda dari kota besar hingga pelosok desa, dari sekolah tingkat menengah hingga perguruan tinggi. Sebagaimana yang saat ini dilaksanakan oleh para relawan muda Palang Merah Remaja se-kota Ternate yang berkolaborasi (chip in) dengan Literasi Digital Provinsi Maluku Utara bertajuk “Temu Konten Kreator Relawan Muda Makin Cakap Digital”.

Kesadaran untuk semakin menjadi cakap digital saat ini adalah sebuah keniscayaan, terlebih di era transformasi digital yang semakin menggeliat saat ini. Hal ini menjadi penting karena berdasarkan data tahun 2022 lalu, para pengguna aktif media digital di Indonesia saat ini telah mencapai 191 juta orang, dan angka ini akan selalu mengalami peningkatan pada setiap tahunnya.

Flyer temu konten kreator.

Seiring dengan itu, maka diperlukan berbagai langkah-langkah antisipatif atas segala hal yang berpotensi pada penyalahgunaan maupun ketidakmampuan dalam memanfaatkan berbagai peluang transformasi digital yang sedang berlangsung saat ini.

Realitas ini mendorong manajemen project literasi digital Provinsi Maluku Utara untuk terus melakukan kampanye makin cakap digital di berbagai segmen, baik segmen komunitas dan masyarakat yang dipandang sebagai pengguna aktif ruang digital dengan berbagai platform digital yang tersedia saat ini.

Pada konteks ini, seringkali kita menyaksikan beragam konten yang menyalahi aturan, etika dan budaya bangsa kita bahkan seringkali pula menjadi korban karena keamanan digital kita tidak terlindungi dengan baik (digital savety). Sehingga tak jarang kita temui berbagai problematika dalam urusan penyebaran berita bohong (hoax), perudungan, kekerasan seksual hingga berbagai implikasi lainnya yang menyeret berbagai pihak dalam urusan hukum (cyber crime).

Realitas ini bukan hanya terjadi bagi mereka kalangan pemula pengguna platform digital, melainkan pula dikalangan para konten kreator yang tidak sedikit membuat konten dengan melanggar hak cipta dan karya intelektual hingga urusan batas privasi hingga tersebarnya hoax yang berdampak pada ketidaknyamanan di masyarakat. Sehingga diperlukan berbagai upaya secara sistematis dan berkelanjutan untuk meminimalisir berbagai risiko dan potensi ancaman yang diakibatkan oleh penggunaan berbagai platform digital tersebut.

Berangkat dari asumsi dan logika inilah, Assitant Project Admin, Safira Denita Royani, memandang penting untuk berkolaborasi dengan metode chip in dalam penyelenggaraan kampanye makin cakap digital bertajuk “Temu Konten Kreator Relawan Muda Makin Cakap Digital” dalam Ajang Prestasi dan Kreativitas Relawan Muda (Apkremu) yang ke-V yang diselenggarakan di lapangan basket SMA Negeri 5 Kota Ternate, pada Sabtu (18/2) nanti dengan tema “Menjadi Pengguna Media Sosial Yang Bijak, Kreatif dan Inovatif“.

Kegiatan ini juga akan diisi dengan berbagai kompetisi dan berbagai gelaran acara menarik lainnya yaitu antara lain, perlombaan tarian tradisional, solo vocal, teatrikal dan pembacaan puisi di panggung budaya, mini expo dan lain sebagainya.

“Kampanye makin cakap digital yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan ini bertujuan agar nantinya para relawan muda akan memiliki kemampuan dan pengalaman yang lebih dalam berbagai bidang keilmuan, baik sains, seni, budaya, teknologi (IT), maupun bahasa dan juga literasi,” ujar Safira, Kamis (16/2).

Literasi yang dimaksud bukan sekadar tentang membaca atau menulis semata, melainkan memahami seluk beluk substansi bacaan atau sebuah tulisan secara utuh sehingga diperlukan kecakapan khusus yang pada akhirnya akan mampu memiliki kompetensi dan spesifikasi berdasarkan minat dan bakat masing-masing dengan memanfaatkan berbagai platform digital yang tersedia saat ini secara bijak, kreatif dan inovatif yang berbasis pada empat pilar literasi digital yaitu Cakap Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital.

“Situasi seperti ini akan mampu menciptakan karakter para relawan muda yang berani, mandiri dan cerdik dalam bergaul dan bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya, sehingga realitas ini pula dapat menghasilkan generasi muda milenial memiliki kecakapan intelektual serta moral yang luhur di lingkungan masyarakat sekitar tanpa mereka terlatih seperti ini, maka para relawan muda akan tidak memiliki kecakapan lebih, keberanian lebih dan juga tak mampu bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat sekitar dan lingkungannya,” tandasnya.

Senada, Surya Ardhy, selaku ketua panitia Apkremu V tahun 2023 menuturkan pentingnya kampanye makin cakap digital dari Kominfo RI seperti ini diharapkan terutama bagi para relawan muda untuk menjadi semakin lebih menyadari bahwa media sosial memiliki manfaat yang banyak, namun pula berbagai potensi negatif yang menyertainya sehingga harus lebih menjadi bijak, kreatif dan inovatif dalam memanfaatkannya.

“Sehingga bermanfaat bagi kehidupan keseharian secara individual, interaksi dilingkungan sosial kemasyarakatan maupun dalam upaya peningkatan kualitas dunia pendidikan yang kita geluti saat ini,” pungkasnya. (tan)