TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate berencana menambah porsi anggaran untuk pembangunan Dermaga Hiri di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, senilai Rp10 miliar.
Itu setelah Pemkot Ternate bersama tim ahli menggelar pertemuan dengan Aliansi Masyarakat Pulau Hiri (Ampuh) untuk membahas kelanjutan proyek Dermaga Hiri, di ruang rapat Bappelitbangda Kota Ternate, Jumat (24/2).
Kadis PUPR Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib, mengatakan pembangunan Dermaga Hiri melalui hasil kesepakatan bersama Ampuh yaitu kembali menggunakan desain atau skema awal. Namun begitu, perlu penguatan kajian teknis akademik secara matang.
“Hasil kesepakatan bersama itu, kita memakai metode awal pembangunan Dermaga Hiri, seiring dengan penambahan kajian secara studi dari tim ahli Universitas Khairun,” katanya.
Menurut dia, agar proses pembangunan itu tepat dan sasaran, maka tim akademik juga melakukan pengkajian secara studi guna mematangkan dengan kajian kedalaman di bawah air yang selama ini belum dilakukan pengkajian.
“Rekomendasi tim ahli sering terjadi ombak, sehingga proses proyek Dermaga Hiri itu dipakai metode pertama. Tapi ada penelitian guna mematangkan, sehingga penempatan tetrapod jangan sampai kembali rusak ketika proses pembangunan berjalan,” terangnya.
Mantan Kabalai Sulut itu mengaku, pembangunan Dermaga Hiri bakal dituntaskan pada tahun 2023. Pemkot siap menunggu hasil pengkajian tim ahli. Ketika tim teknis melakukan kajian perhitungan dari aspek teknis dan aspek pembiayaan, pihaknya siap menyelesaikan.
“Kita menunggu hasil pengkajian para ahli, setelah dari hasil rekomendasi mereka (ahli), baik secara teknis dan biayanya Pemkot siap fasilitasi hingga tuntaskan pekerjaan Dermaga Hiri ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rus’an berkata, tidak menutup kemungkinan pekerjaan pembangunan volume Dermaga Hiri bertambah dan ada penambahan anggaran.
“Jika hasil tim ahli dikantongi, proyek tersebut dipastikan akan ada penambahan anggaran sesuai desain awal (Rp10 miliar) dan Pemkot siap siasati,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menambahkan kalaupun terdapat tambahan anggaran, maka Pemkot Ternate bersedia mengakomodir.
“Kalau anggaran nanti kita bisa konsultasi dengan Banggar DPRD Kota Ternate, kalau cuma Rp10 miliar bisa, tinggal kita berkoordinasi,” kata Rizal.
Menurut Rizal, terkait dengan waktu pelaksanaan pekerjaan yang kemungkinan bertambah, hal itu bisa saja dan tergantung metode pekerjaan.
“Kalau memang warga Hiri punya toleransi, bisa saja tahun 2023 selesai,” tuturnya.
Kordinator Ampuh, Wawan Ilyas, menegaskan pihaknya berpedoman di tahun 2023 ini pekerjaan Dermaga Hiri sudah harus dituntaskan.
“Warga Pulau Hiri hanya inginkan pelabuhan Hiri harus selesai tahun ini sesuai MoU pihak Pemkot Ternate saat aksi kemarin,” tegasnya. (udi/tan)