TERNATE, NUANSA – Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Provinsi Maluku Utara, mulai bangkit kembali lantaran sempat vakum. Kali ini IKASI Malut telah memiliki nakhoda baru.
Nurhayati Amin didapuk pimpin IKASI Malut. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) IKASI Malut 2023 yang dilaksanakan di kantor KONI Malut, Selasa (28/2).
Ketua KONI Malut, Djasman Abubakar, mengucapkan rasa syukur karena IKASI punya kepengurusan baru. Djasman berharap terpilihnya ketua baru ini, segera disusun struktur kepengurusan untuk mengonsolidasi persiapan kegiatan-kegiatan selanjutnya.
Kata Djasman, sesuai ketentuan AD/ART cabang olahraga yang sudah terbentuk diharapkan tidak hanya di provinsi, tetapi juga di kabupaten/kota sebagai sentra pembinaan cabor masing-masing.
“Tanpa organisasi yang baik, tidak mungkin ada prestasi yang baik. Semua organisasi berjalan sesuai tugas dan fungsi, maka anggar bisa memberikan kontribusi terhadap prestasi untuk Malut di tingkat nasional,” ujarnya.
Tahun ini, ada pra kualifikasi pekan olahraga nasional (PON) beladiri di Solo pada Juni mendatang, karena seluruh cabor akan ikut PON di tahun 2024.
“Maka saya sampaikan buat pemetaan yang baik supaya atlet yang dipilih benar-benar lolos, jangan cuma ikut hiburan dan targetnya tidak tahu,” imbuhnya.
“Jadi Februari ini sudah mulai, karena pra kualifikasi sampai bulan September 2023. Tapi kita lihat PON punya jadwal dulu kapan, dan seluruh cabor di Malut tetap didukung dan tentu dengan memperhatikan anggaran yang ada,” sambungnya.
Sementara itu, Nurhayati dalam masa baktinya langsung tancap gas dan pihaknya kembali aktif untuk mengikuti seleksi beladiri di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Maret mendatang. Ada 4 orang yang bakal dikirim untuk mengikuti seleksi.
Ia menegaskan, bakal mengundang para pelatih untuk melaksanakan pembinaan, khususnya di Kota Ternate, Kota Tidore dan Kabupaten Halmahera Barat.
“Insya Allah pekan depan kita melakukan seleksi, karena kemarin IKASI tidak mengikuti Porprov sehingga tidak ada,” katanya.
Menurut dia, sesuai program KONI Malut, pihaknya akan melaksanakan track out dalam rangka seleksi untuk kualifikasi di Solo.
“Saya sudah bekerja sama dengan pihak di Bogor untuk melaksanakan seleksi di sana dan peserta akan dikirim 4 orang. Kita sudah siap walaupun kepengurusan baru terbentuk,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pelatih nasional yang akan dipakai dalam seleksi atas nama Sopakoa.
“Pemerintah daerah juga dukung karena program KONI sudah dipersiapkan. Apalagi sudah sesuai dengan prosedur dan KONI pun sudah undang rapat untuk minta proposal,” tutupnya. (udi/tan)
