Daerah  

Dinkes Kota Ternate Akan Perbaiki Pelayanan Kesehatan hingga Turunkan Angka Stunting

Kadinkes Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Dinas Kesehatan Kota Ternate, mengaku bakal memperbaiki pelayanan kesehatan dan menurunkan angka stunting pada angka 14 persen.

Kadinkes Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma, mengatakan Dinkes akan mengupayakan melakukan pelayanan kesehatan yang terbaik di Pulau Batang Dua dan melakukan penurunan angka stunting di Kota Ternate hingga 14 persen.

“Kita akan bekerja sesuai harapan Wali Kota Ternate, terutama di 100 hari kerja di tahap awal. Dan yang pertama kita juga akan mengonsolidasi internal Dinkes, baik secara organisasi maupun program prioritas,” ujarnya usai dilantik, Sabtu (11/3).

“Konsolidasi ini penting dilakukan dalam melihat asesmen awal situasional terkini, terkait penyelenggara program kesehatan yang sementara akan dilaksanakan di tahun 2023 ini,” tambahnya.

Meski permasalahan stunting dan permasalahan gizi masyarakat yang harus diselesaikan oleh Pemkot Ternate melalui Dinas Kesehatan, tetapi Dinkes tidak harus bekerja sendiri, namun membutuhkan kolaborasi bersama lintas OPD dan didukung dari tim penggerak PKK untuk menurunkan angka stunting di Kota Ternate.

“Dengan harapan yang disampaikan Pak Wali, akan menjadi komitmen kami selaku Pejabat Tinggi Pratama yang baru saja dilantik dan kami akan siap mendukung visi misi Ternate Andalan, salah satunya adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan, untuk menjadikan 3 kecamatan pulau terluar menjadi perhatian khusus,” tegasnya.

Lebih detail, mantan Kepala BKKBN Kota Ternate itu menambahkan, permasalahan akses pelayanan kesehatan kian menjadi sebuah isu yang harus segera diselesaikan oleh Dinkes. Karena itulah, pihaknya akan menjadikan target jangka pendek untuk menyelesaikan permasalahan itu, termasuk pemerataan tenaga kesehatan sampai ke pulau terluar.

“Kita berharap juga adanya dukungan dari BKPSDMD untuk melakukan pemerataan tenaga kesehatan hingga ke pulau terluar, dan harus terdistribusikan sesuai formasi dan kebutuhan dari dinas kesehatan,” harapnya. (udi/tan)

Exit mobile version