Daerah  

Musrenbang Kecamatan Batang Dua, Pemkot Ternate Prioritaskan Jalan dan Kesehatan

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan musrenbang Kecamatan Batang Dua. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate sukses melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di delapan kecamatan se-Kota Ternate.

Batang Dua adalah kecamatan terakhir pelaksnaaan musrenbang tersebut. Dalam kesempatan itu, Pemkot Ternate bakal memprioritaskan infrastruktur dan pelayanan kesehatan di Kecamatan Batang Dua.

“Musrembang Kecamatan Batang Dua merupakan kegiatan terakhir di delapan kecamatan Kota Ternate. Musrenbang itu sebagai instrumen (alat) komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Instrumen yang dimaksud itu ada aspirasi yang harus disampaikan,” ujar Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, Sabtu (11/3).

Kata dia, ini menjadi acuan penting dari mekanisme perencanaan yang dibangun baik top down maupun button up, sehingga tidak selamanya musrenbang dilakukan tingkat kelurahan, kecamatan dan kota bisa akomodir kepentingan seluruh masyarakat di satu daerah.

“Kita belum yakin seperti itu, karena mungkin saja ada suasana kebatinan dan spesifik yang dimiliki oleh masyarakat tertentu. Sebab setiap keinginannya dalam hal harus dipenuhi oleh pemerintah,” terangnya.

Menurut mantan Sekda Kota Ternate itu, ada hal lain yang perlu dilakukan oleh Bappelitbangda untuk bisa menyerap aspirasi masyarakat, selain dokumen yang sudah disampaikan masing-masing delegasi kelurahan.

“Ada dua hal penting yang perlu disampaikan dalam musrenbang ini yakni, soal inflasi kemudian stunting. Kemudian di tahun 2023 kelurahan Tifure mendapat DAK untuk pembangunan jalan Rp5,8 miliar dan Mayau Rp8,6 miliar. Ini menjadi perhatian Pemkot,” tegasnya.

“Kalaupun belum di-hotmix, minimal jalan bisa dilewati oleh orang dan barang. Tahun ini juga Tifure dan Mayau akan dapat 2 mesin listrik dengan 150 KVA. Karena musrembang merupakan alat untuk membuktikan janji kepala daerah saat kampanye,” sambungnya.

Sementara Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menambahkan musrembang di Kecamatan Batang Dua adalah untuk melakukan list kembali oleh tim di tiga bidang Bappelitbangda.

“Dari usulan-usulan yang mereka sampaikan itu poin-poinnya yakni masalah transportasi dan fasilitas kesehatan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah kota,” katanya.

Kemudian jalan yang disampaikan wali kota udah masuk melalui DAK. Musrembang ini mempertegas bahwa pelaksanaan forum RKPD (rencana kegiatan pembangunan daerah) secepatnya digelar.

“Bappelitbangda mengagendakan forum RKPD itu dilaksanakan tanggal 20 dan musrenbang kota tanggal 21 Maret. Kita mengawali dengan awal seperti tahun sebelumnya karena mempertimbangkan biar KUA-PPAS itu juga cepat diselesaikan di TAPD khususnya di bagian keuangan,” jelasnya.

Mantan Kadis Pariwisata Ternate itu menjelaskan, apa yang menjadi harapan DPRD terhadap usulan-usulan tersebut secepatnya masuk agar bisa melakukan pembahasan lebih detail. Selain itu, musrenbang juga melihat beberapa poin yang menjadi penekanan Ranwal RKPD yang sudah melakukan rapat konsultasi publik beberapa hari lalu.

“Rapat konsultasi publik sudah diamanatkan dalam undang-undang nomor 25 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Tujuan ini bagaimana RKPD yang pemerintah kota susun melalui Bappelitbangda untuk tahun 2024 harus betul-betul berkualitas,” harapnya.

Selain itu, hasil usulan musrembang 7 kecamatan sudah selesai dan sudah masuk SIPD sesuai amanat Permendagri. DPRD akan menunggu Renja OPD yang disampaikan melalui surat edaran wali kota dan akan disatukan dalam musrenbang kota. Selain itu, kata Rizal, untuk anggaran pagu keberpihakan tahun 2023 anggaran keseluruhan sebagaimana data yang diinput terakhir sebesar Rp14,6 miliar.

“Mulai dari pekerjaan jalan Rp8,62 miliar dan pekerjaan talud Rp600 juta. Karena ini dukungan dari pemerintah kota dalam menunjang infrastruktur yang ada di pulau terluar serta pengadaan 9 armada ambulans yang diperuntukan bagi 8 kecamatan, sedangkan 1 unit diperuntukkan mobil jenazah di dinas kesehatan agar masyarakat Kota Ternate yang lagi berkebutuhan bisa kontak langsung di nomor pelayanan,” pungkasnya. (udi/tan)