JAILOLO, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat masih menunggu penghitungan tim Appraisal dalam menetapkan harga lahan pelabuhan Feri rute Jailolo-Bitung.
“Untuk tahapan pengadaan lahan pelabuhan Feri Jailolo-Bitung, tadi kami sudah melaksanakan rapat bersama Kades Galala dan juga pemilik lahan,” kata Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Halbar, Fadli Husen, Senin (13/3).
Setelah ini, Mantan Kabid Perbendaharan pada Bagian Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pemkab Halbar itu menerangkan, pihaknya mengajukan penetapan lokasi. Namun persoalan harga tetap pihaknya menggunakan jasa konsultan Appraisal untuk melakukan penetapan harga.
Selain itu, untuk negosiasi harga, dari pemilik lahan sudah sampaikan. Tetapi penyampaian harga dari pemilik lahan masih dalam pertimbangan, karena penetapan harga tetap dari konsultan yaitu Appraisal.
“Jadi dalam waktu dekat kami akan lakukan pengukuran dengan melibatkan pertanahan. Diperkirakan setelah lebaran, jasa konsultan (Appraisal) sudah turun untuk lakukan penilaian,” jelasnya.
“Kami sudah melakukan rapat bersama dua pemilik lahan, yaitu lahan untuk pelabuhan dan lahan untuk pembangunan tower yang luasnya 10×10 meter,” sambungnya, seraya menambahkan pemilik lahan untuk pelabuhan bernama Hi. Taslim, selaku eks Kepala Bandara Babullah Ternate, yang memiliki sertifikatnya. (adi/tan)
