Daerah  

Kantor Bahasa Maluku Utara Gelar Pelatihan Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Tobelo

Pelatihan pengajar utama revitalisasi bahasa Tobelo oleh Kantor Bahasa Maluku Utara.

TOBELO, NUANSA – Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Tobelo di Hotel Marahai Park Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Rabu (15/3) malam.

Kegiatan ini merupakan tahapan lanjutan setelah melaksanakan rapat koordinasi dan diskusi kelompok terpumpun (DKT) beberapa hari lalu di Kota Ternate. Pelatihan Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Tobelo di Kabupaten Halmahera Utara dilaksanakan mulai 14-17 Maret 2023.

Foto bersama dalam kegiatan pelatihan pengajar utama revitalisasi bahasa Tobelo.

Kegiatan yang dihadiri oleh 55 peserta yang merupakan guru dari satuan pendidikan SD/sederajat dan SMP/sederajat, serta komunitas aktif di Halut tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten III Bupati Kabupaten Halut, Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Samud Taha.

Dalam sambutannya, Asisten III Bupati Halut, mengaku pihaknya dari Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan pengajar utama Revitalisasi Bahasa Tobelo yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, karena bahasa Tobelo merupakan salah satu aset tak ternilai yang jika tidak dilakukan revitalisasi, maka bahasa tersebut akan hilang dan punah,” ucapnya.

Sebagai wujud rencana aksi dan komitmen dari Pemda Halut dalam menghidupkan kembali bahasa daerah, dilakukan melalui penyusunan program atau kegiatan pengembangan bahasa dan sastra yang akan dilaksanakan pada tahun 2023.

Foto bersama dalam kegiatan pelatihan pengajar utama revitalisasi bahasa Tobelo.

“Untuk tetap mempertahankan identitas bahasa daerah agar tetap lestari dan hidup dalam era modernisasi, maka langkah strategis yang dilaksanakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2023 selain mengikuti semua rangkaian Revitalisasi Bahasa Tobelo, juga akan melaksanakan program atau kegiatan berupa program pengembangan kurikulum dan program pengembangan bahasa dan sastra dengan total anggaran Rp1,4 miliar lebih,” katanya.

Dalam kesempatan itu juga, Asisten III Bupati Halut menyampaikan materi terkait Arah dan Kebijakan Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten Halmahera Utara. Narasumber lain yang turut hadir antara lain, Hertje Manuel selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara, Ir. Jesaya Banari, Origenes Gohao, dan Raimond Moloku.

Sementara, Ketua Panitia, Riskal Ahmad, mengatakan kegiatan Pelatihan Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Tobelo merupakan salah satu upaya untuk melestarikan bahasa daerah khususnya bahasa Tobelo.

“Revitalisasi Bahasa Daerah merupakan upaya untuk melestarikan bahasa daerah khusus bahasa Tobelo sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945, pasal 32, bahwa menghormati dan memelihara bahasa daerah merupakan upaya untuk menjaga kekayaan budaya nasional yang dituangkan dalam program Merdeka Belajar episode ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan kegiatan pelatihan pengajar utama merupakan kegiatan untuk melatih para pengajar bahasa daerah mengenai materi ajar dan metode pengajaran bahasa dan sastra daerah.

“Pelatihan pengajar utama merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilakukan dalam pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah. Kegiatan ini bertujuan menghasilkan para pengajar yang mampu mengimbaskan ilmunya kepada pengajar sejawat di daerahnya dan menjadi pemantau dalam pembelajaran revitalisasi bahasa daerah,” tandasnya. (tan)