Hukum  

Kerap Dilanda Banjir, Warga Jojame Butuh Perhatian Pemkab Halmahera Selatan

Banjir di Desa Jojame, Halmahera Selatan. (Amrul/NMG)

LABUHA, NUANSA – Desa Jojame, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, kembali dilanda banjir besar. Itu setelah diguyur hujan deras sekitar 2 hingga 3 jam. Masyarakat pun panik seketika banjir melanda beberapa rumah warga.

Peristiwa banjir ini terjadi tepat pada 10 Ramadhan 1444 Hijriah. Meski tidak ada korban jiwa maupun bangunan rumah, tetapi hal itu membutuhkan perhatian pemerintah, khususnya Pemkab Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Ketua Pemuda Jojame, Muslim Amaci, mengatakan banjir seperti ini selalu terjadi ketika diguyur hujan deras berlarut-larut. Hal tersebut lantaran belum ada talud penahan banjir.

“Memang banjir seperti ini sudah sering terjadi kalau hujan deras itu berjam-jam. karena di belakang rumah belum ada talud sehingga ketika hujan deras, banjir dengan mudah masuk ke kampung dan termasuk rumah warga” katanya kepada Nuansa Media Grup (NMG), Sabtu, (1/4).

Muslim berkata, jika ini tidak secepatnya di tangani, maka lambat cepat Desa Jojame akan menjadi korban banjir yang berlangsung terus-menerus ketika turun hujan.

“Selaku ketua pemuda, tentu kita prihatin atas peristiwa seperti ini. Karena itu kiranya kami minta Bupati Halsel, Usman Sidik, agar bisa memberikan rasa perhatian dan kepeduliannya untuk Desa Jojame,” harapnya.

Senada dengan Muslim, salah satu warga Jojame, Nande, mengaku merasa tidak nyaman dengan banjir yang kerap terjadi seperti ini.

“Saya secara pribadi dan mungkin juga masyarakat Jojame, memang merasa tidak nyaman dengan banjir seperti ini. Kasihan bagaimana jika banjir ini terjadi pada saat malam, mungkin kami akan lebih panik,” ujarnya.

Menurutnya, banjir seperti ini sudah terjadi berulang kali. Tetapi kali ini cukup besar dan lama surutnya. Karena itu, pihaknya meminta pemerintah agar secepatnya turun di Desa Jojame untuk melihat kondisi warga secara langsung. (rul/tan)