TERNATE, NUANSA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, menargetkan pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) dari uji kelayakan kendaraan bermotor (KIR) tahun 2023 sebesar Rp300 juta.
“Target retribusi uji kendaraan tahun ini senilai Rp300 juta yang harus dicapai. Sehingga tiga bulan, mulai Januari-Maret 2023 ini kita sudah mendapat penyetoran dari retribusi uji KIR dalam rangka mendongkrak PAD Kota Ternate 2023,” kata Kepala Dishub Kota Ternate, Mochtar Hasyim, Rabu (5/3).
“Yang penting Kepala BPKAD perlancar proses kinerja Dishub. Akhir triwulan I, saya sudah setor ke kas daerah Rp100 juta lebih. Kan targetnya Rp300 juta, berarti saya masih punya waktu 9 bulan kedepan,” sambungnya.
Di sisi lain, mantan Camat Ternate Selatan itu mengaku, pihaknya membuat solusi jangka pendek untuk bekerja sama dengan Balai Angkutan Darat Kemenhub memanfaatkan peralatan kendaraan untuk uji mobile kendaraan tersebut.
“Langkah ini ditempuh karena bangunan fasilitas uji KIR milik Pemkot belum tuntas. Solusi saat ini kami kerja sama dengan Balai Angkutan Darat untuk uji kendaraan bermotor di Terminal Gamalama,” tuturnya.
Menurut dia, saat ini uji KIR berlangsung di Terminal Gamalama sejak 9 Januari 2023. Bahkan ia meminta kesediaan Komisi II DPRD Ternate saat itu untuk meninjau Pasar Higienis sampai Pasar Barito, agar bisa menyaksikan proses pengujian kendaraan tersebut.
“Kala itu tiga hari uji KIR kami dapat laporan setoran berkisar antara Rp7,5 juta atau hampir tembus angka Rp10 juta. Kami mulai dari Januari 2023 agar bisa maksimal termasuk uji kendaraan ini,” jelasnya.
Selama tiga bulan terhitung Januari-Maret 2023, sudah lebih 600 unit kendaraan yang melakukan uji KIR. Karena itu, Mochtar mengaku sudah menyetor Rp100 juta lebih. Kini ia pun optimis bahwa pengujian 12 bulan bisa mencapai target retribusi uji kendaraan.
“Sumber PAD dari retribusi uji KIR selama dua tahun off. Awal tahun 2023 mulai dijalankan, sehingga tetap berjalan untuk menutupi ruang-ruang yang tidak bisa jalan di dua tahun terakhir ini, karena bangunan uji KIR ini belum rampung,” pungkasnya. (udi/tan)