SANANA, NUANSA – Usai bebas dari penjara beberapa waktu, Ahmad Hidayat Mus atau yang lebih dikenal dengan sapaan AHM, belakangan ini rutin melakukan kunjungan ke sejumlah titik di Maluku Utara. Kedatangannya ke sejumlah tempat itu dengan kapasitas Ketua Bidang Pemenang Pemilu DPP Partai Golkar Provinsi Maluku Utara. AHM mendapat jabatan di Partai Golkar tersebut setelah menjalani hukuman penjara atas kasus korupsi yang dijalaninya.
Pada Jumat (7/4), pria yang pernah ikut calon Gubernur Maluku Utara ini berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Sula, yang mana ia pernah menjadi Bupati dua periode di kabupaten itu. Dalam kunjungannya itu, AHM dibuat marah lantaran Sekretaris DPD II Partai Golkar Sula Iksan Umaternate tidak hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar di Kantor DPD Golkar Sula.
Dalam pertemuan tersebut, secara terbuka, AHM memerintahkan Ketua DPD II Golkar Kepulauan Sula untuk memecatnya dari kepengurusan partai. Ketua DPD Golkar Sula, Ahkam Gajali saat dikonfirmasi wartawan membenarkan perintah tersebut. “Benar. Di akhir rapat tadi Korbid (AHM) melihat ketidakhadiran Sekretaris DPD II, sehingga diarahkan untuk dievaluasi. Jadi nanti lihat saja perkembangannya seperti apa,” tuturnya.
Menurut Ahkam, diganti atau diberikan sanksi keras nantinya akan dilihat dari hasil rapat evaluasi. Namun Ahkam menyebut kemungkinan besar akan diganti. “Namun untuk status kader partai dan sebagai anggota DPRD Kepulauan Sula masih tetap. Tadi kalu sekretaris hadir mungkin cerinya lain, tidak seperti ini, tapi karena tidak hadir saja,” ujar Wakil Ketua DPRD Sula itu.
Terkait siapa yang mengisi posisi sekretaris jika Iksan diganti, Ahkam belum bisa membeberkannya. Sebab masih menunggu rapat evaluasi yang dilakukan pada Minggu nanti.
Selain Sekretaris DPD Golkar Sula yang tidak hadir, pada Rakor tersebut salah satu kader Partai Golkar yang juga anggota DPRD Sula ikut absen. Namun yang bersangkutan, kata Ahkam, sedang menemani orang tuanya yang operasi di Jakarta. (ish/rii)
