Hukum  

Tongkang Bermuatan Ribuan Ton Feronikel Karam di Perairan Obi, 1 ABK Hilang

Tim SAR saat hendak melakukan pencarian korban kapal tongkang yang tenggelam. (Istimewa)

LABUHA, NUANSA – Satu unit kapal tongkang bermuatan feronikel 4000 ton mengalami kebocoran yang menyebabkan muatan feronikel tercebur ke dalam laut, di Dermaga PT. Wanatiara Persada, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Sabtu (8/4).

Akibatnya, satu anak buah kapal (ABK) Tugboat ikut tenggelam dan hilang saat hendak memindahkan tali kapal. Laporan insiden itu diterima Basarnas Ternate dari seorang anggota Polairud Polda Malut, Ritno, pada Minggu (9/4) pukul 08.40 WIT pagi.

Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, menceritakan mulanya Safety dari PT. Wanatiara Persada, memerintahkan kepada kru kapal Tugboat Pacifik 19 untuk melepaskan tali pengait Tongkang yang bermuatan 4.000 Ton Feronikel, karena tongkang tersebut akan dipindahkan.

Kemudian ketiga kru kapal Tugboat, yakni Eko Pradana, Hardi Pramana Putra dan Nurilham Syah berada di tongkang sebelah bermuatan Batu Bara. Saat melepaskan tali pengait tongkang yang bermuatan feronikel mengalami kebocoran di bagian depan, sehingga muatan feronikel sebanyak 4.000 Ton tercebur semua ke dalam laut karena posisi tongkang bagian belakang terangkat.

“Ketiga kru kapal Tugboat yang berada di tongkang sebelahnya ikut terjatuh ke dalam laut, karena benturan dari tongkang yang bocor. Dua orang korban berhasil menyelamatkan diri dengan berenang naik ke kapal, sementara satu orang lainnya hilang dan dalam pencarian,” jelasnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Tim Rescue USS Bacan diberangkatkan menuju Jeti II Perusahan PT. Wanatiara dengan membawa Rubber Boat dan palsar laut lainnya untuk melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap korban.

“Dua orang yang selamat itu bernama Eko Pradana (31) dan Hardi Pramama Putra (30). Sedangkan korban yang hilang bernama Nurilham Syah (23),” pungkasnya. (tan)