Peringati Hardiknas, Disdik Ternate Bakal Gelar Pameran Hasil Karya Siswa

Sekretaris Disdik Kota Ternate, Isman Do Idris. (Tanwin/NMG)

TERNATE, NUANSA – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2023 mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate akan menggelar pameran hasil karya siswa SD dan SMP.

Sekretaris Disdik Kota Ternate, Isman Do Idris, mengatakan selain persiapan hari jadi pendidikan nasional, dalam upacara nanti pihaknya bakal menampilkan gebyar hari pendidikan.

“Gebyar hari pendidikan ini, Dinas Pendidikan Kota Ternate akan menggelar pameran hasil karya siswa sebagai implementasi dari penerapan kurikulum merdeka,” ujarnya, Selasa (18/4).

“Sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka dengan profil Pancasila, termasuk sekolah penggerak pun tampilkan pameran pendidikan,” sambungnya.

Selain itu, mantan Kepsek SMP Negeri 2 Ternate itu mengaku, kegiatan ini juga bertujuan untuk menampilkan potret pendidikan di Kota Ternate saat ini.

“Jadi dengan harapan bahwa di momen Hardiknas ini, Kota Ternate juga mau menunjukkan sebenarnya pendidikan di Ternate sudah mengalami peningkatan, baik peningkatan kualitas pada guru maupun siswa,” tuturnya.

Sehingga itu, pihaknya mengintegrasikan hasil-hasil karya tersebut seiring dengan branding Kota Ternate, yakni kota rempah. Apalagi pameran hasil karya pendidikan tahun lalu di Kota Ternate mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan berupa penghargaan penerapan kurikulum merdeka, yakni Ternate sebagai pendidikan tertinggi di Provinsi Maluku Utara.

Di sisi lain, ia menambahkan menjelang Hardiknas, ada kegiatan sosialisasi kurikulum merdeka. Kemudian literasinya dilakukan pelatihan terhadap 360 guru. Sedangkan narasumbernya didatangkan langsung oleh Kementerian Pendidikan pada 1 Mei 2023 dan puncaknya pada 2 Mei 2023.

“Dari kementerian menghadiri pameran hasil karya siswa sebagai wujud implementasi kurikulum merdeka. Sedangkan gebyar dilanjutkan pada tanggal 3 sampai 5 Mei 2023 dalam bentuk festival budaya daerah sebagai bagian dari pengembangan bahasa daerah,” pungkasnya. (udi/tan)