Kadis Pendidikan Ternate Pantau Pelaksanaan Ujian Sekolah

Kadis Pendidikan Ternate, Muslim Gani, saat memantau pelaksanaan ujian sekolah di SD Negeri 40 Ternate. (Udi/NMG)

TERNATE, NUANSA – Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muslim Gani, memantau pelaksanaan ujian sekolah tingkat SD dan SMP, Rabu (10/5). Dalam kesempatan itu, Muslim mengunjungi SD 38, SD 39 SD 40 dan SMP 1 Ternate.

“Kunjungan ini melihat titik kesiapan sekolah, apakah benar-benar mereka mempersiapkan anak-anak ikut ujian atau tidak, terutama dari sisi perencanaan membuat soal ujiannya,” ujar Muslim.

Ia menilai, sepintas melihat soal ujian sekolah tersebut, semuanya bagus. Kemudian, dari sisi pelaksanaannya tidak ada kekacauan, baik lingkungan sekolah maupun di dalam ruang kelas. Menurut dia, kesiapan itu sangat penting agar siswa mengerjakan soal-soal ujian pun merasa tidak terganggu.

Di sisi lain, dalam kunjungan tadi, Muslim mengaku mendapat laporan ada 1 siswa SD 39 tidak mengikuti ujian sekolah, sebab siswa tersebut sedang sakit. Karena itu, ia akan mengikuti ujian susulan di hari Sabtu.

“Ada juga laporan siswa sakit dan tidak bisa ke sekolah. Saya meminta coba kunjungi ke rumah bisa tidak siswa mengerjakan soal di rumah dan ternyata bisa, maka kita arahkan guru dan pengawas dinas pendidikan untuk mengantar soal dan mengawasi siswa tersebut,” katanya.

Muslim berkata, siswa yang terdaftar sebagai peserta ujian semuanya harus mengikuti ujian sekolah. Setelah hasil kewenangan diberikan pada sekolah untuk menentukan kelulusan, lalu disampaikan ke dinas pendidikan.

“Namun sebelum itu, kita buat pertemuan dengan kepala sekolah untuk melaporkan berapa siswa yang lulus dan tidak lulus,” terangnya.

Kepala Sekolah Penggerak SDN 40 Kota Ternate, Muhammad Karim, menuturkan memasuki hari ketiga pelaksanaan ujian sekolah, siswa/siswi yang mengikuti berjumlah sebanyak 28 orang.

“Siswa laki-laki ada 13 orang dan siswa perempuan juga sama. Alhamdulillah, sampai hari ini semua ikut ujian, sehingga tidak ada kendala,” tuturnya.

“Kita di sekolah penggerak sudah tahun kedua, bahwa kelas VI masih menggunakan kurikulum 2013 sehingga pada tahun 2024 itu sudah totalitas gunakan kurikulum merdeka. Untuk sementara yang sudah diterapkan kurikulum merdeka itu kelas I hingga V SD,” jelasnya.

Ia pun berharap, siswa-siswi dapat melaksanakan ujian dengan aman, lancar dan tertib, sehingga hasil yang didapatkan adalah terbaik. Setelah itu, disampaikan ke dinas pendidikan berjenjang, kemudian direkap nilainya dan disampaikan wilayah kerja ke UPTD Kecamatan Ternate Utara, lalu ke dinas pendidikan.

Kepala Sekolah Penggerak SMP 1 Kota Ternate, Bustamin Hamzah, menambahkan peserta ujian di sekolah ini sebanyak 365 siswa dan menggunakan 19 ruangan.

“Pengawasan juga silang, yakni dari guru SMP Islam, SMP 2, SMP 6 dan SMP 7. Pelaksanaan ujian pun berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun, baik masalah teknis maupun operasional ujian itu sendiri,” terangnya.

Ia mengaku, pihaknya dipantau langsung oleh Kemenag Kota Ternate dan dikontrol Dinas Pendidikan Ternate. Sehingga SMP Negeri 1 menaruh harapan agar penerapan kurikulum merdeka dapat berkaitan dengan konten dan pembelajaran yang disesuaikan.

“Pembelajaran berbasis bakat minat siswa dan paling penting sekali pembelajaran berdiverensiasi. Itu menjadi poin fokus profil belajar pancasila,” ucapnya.

“Sehingga diharapkan anak-anak peserta ujian kelulusan nanti itu mencapai pada level empat, yakni profil pancasila apa yang dilakukan harus berbasis projek,” sambungnya mengakhiri. (udi/tan)