Daerah  

GMKI Ternate Bongkar “Sisi Gelap” di Batang Dua

Ketua GMKI Ternate, Jufri Bayar. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ternate, menaruh perhatian terkait beberapa masalah yang terjadi di Kecamatan Pulau Batang Dua, Ternate. Itu menyusul aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Batang Dua pada Selasa (9/5) di kecamatan setempat.

Ketua GMKI Ternate, Jufri Bayar, mengatakan aksi tersebut merupakan kegelisahan kolektif yang meluap lantaran pemerintah kecamatan dianggap tidak maksimal melaksanakan tugasnya sebagai penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam pasal 225 Undang–undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang–undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.

Menurutnya, tuntutan masyarakat Batang Dua dalam aksi tersebut mengingatkan GMKI Ternate saat berada di Kelurahan Mayau, Kecamatan Pulau Batang Dua. Di mana, saat melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui program “GMKI Ternate Mengabdi”,  pasar yang diresmikan oleh Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, pada 3 Maret 2022 lalu, terlihat kosong dan tidak ada aktivitas sama sekali.

“Setelah diresmikan, memang ada beberapa Ibu-ibu dari Kelurahan Bido yang berjualan di situ, namun aktivitas itu hanya berlangsung sekitar satu bulan lebih. Hal ini karena hasil pertanian jenis hortikultura yang merupakan kebutuhan pokok warga tidak mampu menyanggupi permintaan pasar,” ujar Jufri kepada Nuansa Media Grup (NMG), Kamis (11/5).

Karena itu, harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Ternate melalui Pemerintah Kecamatan Pulau Batang Dua, yakni mendorong warga untuk melakukan pengembangan pertanian hortikultura, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar dan tercapainya kesejahteraan bagi masyarakat Batang Dua sebagaimana yang disampaikan oleh Wali Kota Ternate saat meresmikan Pasar Sonyinga Moi.

Selain pasar, lanjut dia, pihaknya pun memantau lokasi terjadinya banjir pada 26 Januari 2023 lalu. Di mana, selain curah hujan yang tinggi, banjir yang mengakibatkan 8 rumah warga di Kelurahan Mayau dan satu unit rumah di Kelurahan Perum terendam banjir setinggi paha orang dewasa. Ini disebabkan lantaran meluapnya kali mati dan tersumbatnya drainase.

“Ini juga perlu ada perhatian serius dari pemerintah kota, agar dapat menginstrusikan kepada pemerintah kecamatan, kelurahan dan OPD terkait untuk melakukan normalisasi kali mati dan drainase, agar kedepannya warga tidak lagi cemas ketika terjadi curah hujan yang tinggi,” katanya menyarankan.

Di sisi lain, lampu PLN yang hanya dinikmati pada malam hari hanya berlangsung selama 12 jam, yakni mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIT. Berdasarkan pengakuan warga setempat, terkait pelayanan listrik ini telah disampaikan langsung kepada Wali Kota Ternate melalui Musrenbang tingkat kecamatan yang secara resmi dibuka oleh wali kota sendiri saat kunjungan kerja ke Batang Dua pada 2 Maret 2022 lalu. Namun hingga saat ini, ketika pihaknya kembali dari Batang Dua menuju Ternate pada 29 April 2023, kondisinya masih seperti biasa.

Selain itu, pihaknya pun sangat merasakan betapa sulitnya mengakses jaringan internet. Parahnya lagi, ketika pihaknya hendak berkunjung ke Kelurahan Bido, jaringan telepon juga tidak ada di sana. Jufri mengaku, kondisinya sangat miris. Bukan hanya itu, infrastruktur jalan, talud penahan ombak, jembatan dan kekurangan tenaga pendidik di sekolah masih menjadi permasalahan serius.

“Kami sangat berharap kepada Pemkot Ternate, agar melalui program peduli Batang Dua, Hiri dan Moti (BAHIM), sebagaimana yang digencarkan selama ini, boleh direalisasikan dengan baik. GMKI Cabang Ternate juga berencana akan melakukan audiens dengan Wali Kota Ternate, guna menyampaikan secara langsung atas setiap permasalahan yang ditemukan di lapangan,” tandasnya.

Sekadar diketahui, GMKI Cabang Ternate melalui program “GMKI Ternate Mengabdi” terhitung sejak 20 hingga 28 april 2023, berhasil melaksanakan sejumlah kegiatan, di antaranya bakti sosial bersama masyarakat, dialog publik bertajuk “Meneropong Intensitas Pembangunan di Kecamatan Pulau Batangdua”, peresmian dan penyerahan buku dari Badan Pengurus Cabang masa bakti 2021-2023 kepada penanggung jawab “Rumah Baca” GMKI Ternate, pentas seni, lomba cerdas cermat Alkitab dan Pengetahuan Umum yang melibatkan pelajar dan Ibadah Syukur Paskah bersama seluruh Pemuda Gereja. (tan)