TIDORE, NUANSA – Pelaksanaan proyek kolaborasi tujuh Program Studi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) di Desa Akebay, Pulau Maitara, Kota Tidore Kepulauan pada Minggu (14/5), memberi banyak makna bagi ketua dan sekretaris prodi.
Ketua Prodi Sosiologi, Amrul Djana, mengatakan proyek kolaborasi tersebut tidak hanya membangun kebersamaan antara sesama mahasiswa, tetapi juga dosen dan mahasiswa, serta dosen dan dosen yang selama ini hanya berlangsung seadanya.
“Dengan kegiatan kolaborasi, dosen dan mahasiswa di FISIP maupun FAI (Fakultas Agama Islam) saling berbaur. Tidak hanya berinteraksi semata, tetapi juga membangun solidaritas sosial,” ucap Amrul.
Menurutnya, meski kegiatan di Desa Akebay hanya berlangsung beberap jam, namun telah terbangun suatu relasi kerja sama, terutama dalam proses pembelajaran di lapangan.
Kegiatan kolaborasi yang dilaksanakan pertama kali di lingkungan UMMU, bagi Amrul perlu terus dikembangkan di waktu-waktu mendatang, untuk menguatkan dan merawat nilai kohesivitas di kalangan mahasiswa.
“Di tengah kondisi sosial, di mana cuek begitu tumbuh subur karena masing-masing orang sibuk dengan gadget dan media sosial, terutama mahasiswa. Kegiatan kolaborasi ini paling tidak meminimalisir kondisi cuek yang menggejala tersebut,” jelasnya.
Amrul berharap, kegiatan ini dapat terus berlangsung dan menjadi agenda tahunan bagi sivitas akademika UMMU, demi meningkatkan performa UMMU di masa-masa mendatang. (udi/tan)