Daerah  

Jong Halmahera Desak Bupati Halbar Copot Dirut RSUD Jailolo

Jong Halmahera saat hering dengan Bupati Halbar, James Uang. (Istimewa)

JAILOLO, NUANSA – Sejumlah massa yang menamakan diri Jong Halmahera, mendesak Bupati Halmahera Barat, James Uang, untuk mencopot Dirut RSUD Jailolo, dr. Novimaryana Drakel.

Hal itu lantaran massa menilai pelayanan di RSUD tersebut terbilang buruk. Lihat saja, pada 11 Mei 2023, kasus kematian bayi kembali terjadi, dan diduga atas kelalaian pelayanan medis dari pihak RSUD tersebut.

Sekjen Jong Halmahera, Risman Ali Djen, menceritakan belum lama ini insiden kematian bayi kembali terjadi saat sang ibu hendak melahirkan di RSUD Jailolo.

“Kasus seperti ini telah dialami oleh Ibu Ningsi, warga Akediri, Kecamatan Jailolo, pada 11 Mei 2023 kemarin. Ibu Ningsi sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dokter spesialis kandungan tidak berada di Halbar,” ucap Risman.

Risman bilang, Ningsi sempat dilarikan ke Ternate, namun bayi yang dikandungnya tidak sempat diselamatkan. Bahkan Ningsi diketahui sering melakukan pemeriksaan di bidan desa, hanya saja karena keterbatasan anggaran dan informasi, ia tidak sempat untuk melakukan USG.

Bukan hanya Ningsi, kejadian serupa juga dialami Sarni, pada 15 Februari 2023 lalu. Di mana, Sarni dilarikan ke RSUD Jailolo, dan diduga tidak dapat ditangani oleh dokter spesialis kandungan di RSUD Jailolo, lantaran salah satu dokter umum mengatakan bahwa dokter spesialis kandungan tidak berada di Halbar.

Alhasil, Sarni langsung dilarikan (dirujuk) ke RSUD Tobelo, namun setelah mendengar informasi dari kerabatnya bahwa dokter spesialis ternyata berada di RSUD Jailolo, Sarni dan keluarga langsung kembali ke RSUD Jailolo.

Sayangnya, akibat kelalaian manajemen rumah sakit tersebut, Sarni terpaksa harus merelakan buah hatinya meninggal karena terlambat mendapatkan penanganan medis.

Atas beberapa insiden tersebut, Jong Halmahera menuntut agar bupati menambahkan dokter spesialis kandungan di RSUD Jailolo. Kemudian, pihaknya mendesak agar bupati segera melengkapi fasilitas kesehatan di Halbar, khususnya di RSUD Jailolo.

Selain itu, Jong Halmahera juga mendesak bupati agar segera mengevaluasi dan membenahi manajemen RSUD Jailolo dan segera mengevaluasi (mencopot) Dirut RSUD Jailolo.

“Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan melakukan demonstrasi secara masif dengan masa yang lebih banyak,” tegasnya. (adi/tan)