TERNATE, NUANSA – Pernyataan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate, Muchlis S Djumadil, dalam video berdurasi 15 detik yang viral di media sosial, mendapat reaksi keras dari KNPI Kota Ternate. Pasalnya, pernyataan tersebut dianggap diskriminatif terhadap suku Tobelo.
Ketua KNPI Kota Ternate, Samar Ishak, mengatakan pernyataan Kadisperindag sangat tidak etis dan mencederai misi Andalan. Sebab pernyataan Kadisperindag di ruang publik adalah representasi dari Pemerintah Kota Ternate.
“Untuk itu, kami minta kepada Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, agar segera melakukan evaluasi dan mencopot Kadisperindag karena telah membuat gaduh dengan pernyataannya,” tegas Samar, Minggu (28/5).
Sementara Sekretaris KNPI Kota Ternate, Supriyanto R Senen, mengaku sebagai warga Ternate, ia merasa terganggu dengan pernyataan dari Kadisperindag yang sangat amoral dan tidak mencerminkan dirinya sebagai pejabat publik.
Menurutnya, Tenate sebagai pusat perdagangan dan memiliki nilai secara kebudayaan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama serta hidup harmonis dengan semua kalangan.
“Itu pernyataan (Kadisperindag) yang fatal, apalagi masih banyak problem krusial yang belum diselesaikan oleh periode Andalan. Oleh karenanya, wali kota harus merespons cepat dan segera mengambil tindakan dari kegaduhan ini,” tandasnya. (tan)