Oleh: Farida Elvira
Mahasiswi Prodi KPI IAIN Ternate
LITERASI digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital. Seperti alat komunikasi jaringan internet dan lain sebagiannya. Literasi digital memiliki banyak manfaat yaitu, meningkatkan kemampuan verbal individu, meningkatkan kemampuan untuk lebih kritis, menambah kemampuan membaca dan merangkai kalimat serta menulis informasi.
Dalam literasi digital, kita harus memahami unsur cakap dan budaya bermedia digital agar menghadapi tantangan dalam bermedia digital.
Dan saya juga akan memberi tips bagaimana agar tetap asyik di ruang digital, yakni tidak mudah caper, tidak suka pamer dan tidak mudah baper
Tahu gak sih, penyebaran hoaks itu paling banyak berada di media sosial dan pesan aplikasi seperti WhatsApp seperti di grup keluarga. Dan pada era digital ini seseorang tidak membutuhkan modal yang sangat besar untuk memulai bisnisnya membuka online shop, menjadi influencer dan seleb media sosial menjadi pekerjaan yang banyak dilakukan saat ini. Sehingga kecakapan digital juga bermakna, berdayanya seseorang ketika serius di ruang digital.
Jadi budaya digital sangat memberikan dampak yang baik bagi seluruh kalangan masyarakat di dunia dengan berbagai jenis layar belakang dan dengan semakin mudahnya akses informasi dan kecanggihan teknologi yang mempermudah aktivitas. Namun perlu diperhatikan dampak negatif dapat tumbuh apabila kegiatan yang tidak dibarengi kecakapan digital.
Apa aja sih dampak negatif dari digitalisasi jika tidak dipergunakan dengan baik, berikut dampak negatif dari digitalisasi :
- Adanya pelanggaran Hak Cipta atau Hak Kekayaan Intelektual
- Rendahnya ketersediaan lapangan pekerjaan karena kurangnya SDM
- Munculnya hoax
- Adanya budaya malas gerak
- Penipuan digital mengatasnamakan orang lain.
Oleh karena itu, dengan adanya kecakapan menggunakan media digital, diharapkan mampu mendorong pola pikir setiap individu untuk dapat berpikir kritis, kreatif dan inovatif dalam berkomunikasi maupun pada pemecahan masalah. (*)