Oleh: Sufila Hamka
Mahasiswi Prodi KPI IAIN Ternate
MENTAL healt atau kesehatan mental merupkan kondisi dimana seseorang memiliki kesejahteraan yang terlihat dari dirinya yang mampu manyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup dan normal di setiap situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif, serta mampu memberikan konstribusi kepada komunitasnya.
Kesehatan mental yang baik memiliki kondisi batin yang berada dalam keadaan tenteram, tenang dan positif, sehingga hal tersebut membuat seseorang untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang di sekitar. Penyebab menurunnya mental healt generasi muda saat ini adalah kurangnya dukungan sosial yang memadai dari keluarga meningkatakan risiko mental healt menurun seperti dukungan terhadap minat anak. Misalnya anak ingin menjadi seniman, dipaksa menjadi guru, anak senangnya melukis di paksa belajar matematika sampai mati-matian. Sehingga anak akan mengalami yang namanya mental healt. Jika mentan healt terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental.
Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakitiki diri sendiri. Ada beberapa jenis gangguan mental yang umum ditemukan seperti depresi, gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca trauma, gangguan obsesif kompolsif dan psikosis.
Gangguan mental dapat diawali dengan beberapa gejala seperti berteriak atau berkelahi dengan keluarga atau teman, kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi, memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak dapat dilupakan, merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa. Namun, ketika seseorang memiliki gangguan kesehatan mental, maka akan manimbulkan dampak seperti emosi selalu tinggi dan cepat marah serta mengalami sakit yang tidak dapat dijelaskan.
Apabila ada yang mengalami mental health, kita harus menjadi suport sistem untuknya. Misalnya menunjukkan bahwa kita dapat diandalkan, menjadi pendengar yang baik termasuk jangan menghakimi dan jangan memberikan penilaian terlebih dahulu terhadap gejala yang dialaminya, dan memberikan dukungan karena yang namanya suport sistem itu penting. (*)