Daerah  

Porniti Juarai Lomba Dayung di Festival Teluk Jailolo

Lomba dayung dalam rangka memeriahkan FTJ ke-14. (Haryadi/NMG)

JAILOLO, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat menggelar lomba dayung dalam rangka memeriahkan pagelaran Festival Teluk Jailolo (FTJ) ke-14, Sabtu (10/6).

Lomba dayung yang digelar oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) tersebut dibuka Wakil Bupati Halbar, Djufri Muhamad.

Orang nomor dua di jajaran Pemkab Halbar ini tampak didampingi Kapolres AKBP. Andiarta, Dandim 1501/ Ternate-Halbar Kolonel Infanteri Jamet Nijo, Kepala BPKD Halbar Chujaemah Djauhar dan anggota DPRD Halbar Hardi Hayyun.

Dalam kompetisi tersebut, diikuti 16 peserta dari perwakilan desa di Halbar. Peserta asal Desa Porniti, Kecamatan Jailolo, berhasil keluar sebagai juara.

Sang juara pada kompetisi dayung di FTJ ke-14. (Haryadi/NMG)

Martinus dan Ade Maloringan, sang juara lomba dayung tahun 2023 mengatakan, ini bukan baru pertama kali menjuarai kompetisi lomba dayung di kegiatan FTJ, tetapi pada tahun-tahun sebelumnya pun pernah menjuarai lomba di event tahunan itu.

“Bukan di tahun kemarin, tetapi di tahun sebelumya itu saya dengan pasangan saya juga pernah juara kedua, dan setiap ada kegiatan lomba dayung, saya tetap bersama dengan dia,” kata Martinus.

Ia mengaku, lomba dayung ini cukup menghibur dan menjadi perhatian warga di Halbar, sebab agenda tahunan ini tentu menjadi tolak ukur bagi setiap peserta yang nantinya turut serta dalam kegiatan tersebut.

“Sangat puas dan terhibur sekali yang kami rasakan, karena ini menjadi pengalaman kami yang akan datang pada Festival Teluk Jailolo nanti,” ujarnya.

Selain itu, event ini sangat menarik perhatian wisatawan dari berbagi daerah yang berkunjung ke Halbar. Untuk itu, ia berharap di tengah FTJ ini, lebih meningkatkan progres daerah agar Halbar makin maju dan berjaya.

Wakil Bupati Djufri Muhamad dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan yang digelar lewat BPKD Halbar itu tidak terlepas dari rangkaian kegiatan FTJ.

Wakil Bupati Djufri Muhamad saat membuka lomba dayung dalam rangka memeriahkan FTJ ke-14. (Haryadi/NMG)

“Lomba dayung ini adalah sebuah kegiatan yang tidak terlepas dari Festival Teluk Jailolo sejak digelar 14 tahun yang lalu,” ucapnya.

Politikus Partai NasDem itu menuturkan, wilayah Halmahera Barat atau Provinsi Maluku Utara pada umumnya merupakan daerah yang dikenal dengan berbagai macam pulau dan kekayaan alam dari sektor kelautan.

Untuk itu, lomba dayung tersebut menjadi satu kegiatan yang sudah berada sejak dahulu kala sebagai simbol daerah yang masuk pada daerah maritim.

“Lomba dayung ini kenapa selalu ada, karena kita adalah daerah maritim. Kemudian masa kesultanan itu lomba dayungnya atau lomba malu rebe oti ini sejak itu dilakukan para leluhur kita,” tutur Djufri.

Senada, Kepala BPKD Halbar, Chuzaemah Djauhar, menambahkan kompetisi dayung tersebut digelar dalam rangka memeriahkan FTJ ke-14.

Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada pihak yang turut serta melibatkan diri untuk melancarkan kegiatan lomba dayung pada event FTJ 2023.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah turut berpartisipasi dalam mensukseskan kompetisi ini,” tutupnya. (adi/tan)