Daerah  

Wali Kota Ternate Letakkan Batu Pertama Penataan Kawasan Kumuh di Kasturian

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, meletakkan batu pertama untuk penataan kawasan kumuh di Kelurahan Kasturian. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, melakukan peletakan batu pertama untuk penataan kawasan kumuh di Kelurahan Kasturian, Kecamatan Ternate Utara, Selasa (27/6).

Dalam sambutannya, wali kota menyampaikan ini merupakan program DAK tematik yang berintegrasi dengan DAK integrasi. Menurutnya, ada sebanyak 79 rumah tak layak huni dengan anggaran Rp19 miliar sekian menjadi fokus penataan pemukiman sekaligus perbaikan sanitasi dan air bersih.

“Pemkot fokus terutama di daerah pesisir, karena sebagian besar warga kota ini tinggal di daerah pesisir. Oleh karena itu, kalau sejak dini ditata atau diatur pengaturannya, maka kumuh tidak akan seperti begini lagi,” ucap Tauhid.

Ia mengklaim, kawasan kumuh di sejumlah titik Kota Ternate semakin berkurang. Ini karena Pemkot gencar melakukan perbaikan prasarana dan bagian dari perilaku hidup harus ada intervensi pemerintah untuk melakukan penataan.

“Alhamdulillah saya sudah lihat sendiri perkembangan semakin berkurang, terutama di mulai dari Kasturian. Ini juga ada kaitan dengan kita mulai melakukan perbaikan di beberapa permukiman termasuk di kelurahan ini,” katanya.

Tauhid menuturkan, sesuai dalam SK, kumuh di Ternate masih ada 260 hektar, sebagian besar di daerah pesisir termasuk diperluas di Pulau Hiri dan Moti. Selain itu, pengurangan kawasan kumuh di kota nampak signifikan karena menjadi pusat ekonomi, pusat pemerintahan dan pusat aktivitas masyarakat.

“Ini harus dibangun sedemikian rupa, makanya hal-hal yang terkait dengan akses sanitasi air bersih itu menjadi muatan penting, bahkan dukungan pemerintah kota itu mendekati 50 persen mengatasi kawasan kumuh ini,” tutupnya. (udi/tan)