TERNATE, NUANSA – Sebanyak 159 tenaga operator sekolah jenjang SD dan SMP di Kota Ternate, mengikuti sosialisasi bimbingan teknis (Bimtek) cara menginput data pokok pendidikan (Dapodik), Sabtu (22/7). Peserta Bimtek tersebut terdiri atas 119 tenaga operator SD dan 40 tenaga operator SMP.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muslim Gani, mengapresiasi dan mendukung tenaga operator sekolah yang mengikuti kegiatan Bimtek tersebut.
“Mereka merasa terpanggil ketika muncul aplikasi dapodik dengan versi terbaru 2024. Bahkan saya belum mengambil langkah-langkah, mereka sudah melakukan sosialisasi. Ini respons yang sangat bagus,” katanya.
Menurutnya, tugas operator yaitu mengisi, mengelola dan menyimpan data terkait dengan data pendidikan sekolah yang terinput. Ketika diberi tugas penginputan data, muncullah aplikasi dapodik terbaru yang sudah dilakukan sosialisasi penerapan.
Ia pun menyebut, tugas operator sekolah yang pertama yaitu mengelola aplikasi dapodik sekolah yang menyangkut dengan data guru, siswa, dan sarana prasarana sekolah. Kedua, mengelola pelayanan administrasi, tata usaha dalam hal melayani guru, surat masuk dan surat keluar. Ketiga mengelola aplikasi pemetaan mutu pendidikan.
“Untuk sekarang operator melakukan verifikasi dan validasi data untuk peserta didik. Ada data tentang siswa yang diinput dalam dapodik untuk kementerian yang diminta melakukan verifikasi kembali,” tuturnya.
“Untuk tugas selanjutnya yaitu mengintervensi data sarana prasarana Dana Alokasi Khusus (DAK), terutama bantuan sekolah yang dapat atau tidak, semuanya tergantung pada operator yang menginput dalam dapodik. Untuk sekolah yang tidak mendapatkan DAK akan dipanggil kepala sekolah dan operatornya. Karena sekolah yang rusak sedang maupun berat adalah salah satu tugas operator,” sambungnya.
Selain itu, Muslim menambahkan, narasumber dalam Bimtek tersebut bukan dari Jakarta, tetapi dari sekolah sendiri. Apalagi operator lain sudah mengetahui cara menginput data dapodik, sehingga diaplikasikan kepada teman-teman yang lain. Bahkan Bimtek ini dibiayai sekolah, sedangkan Dinas Pendidikan hanya memfasilitasi tempat kegiatan. (udi/tan)