JAILOLO, NUANSA – Satuan Lalu Lintas Polres Halmahera Barat menjaring 238 kendaraan yang tak patuh aturan berlalulintas.
Dari sekian banyak pelanggar yang terjaring petugas selama pelaksanaan operasi patuh kieraha tahun 2023, paling banyak tidak menggunakan helm, khususnya pengendara sepeda motor. Operasi patuh tersebut berlangsung selama 14 hari sejak 10-23 Juli 2023.
“Kami berhasil menjaring 238 unit kendaraan, di antaranya 200 unit kendaraan roda dua dan 38 kendaraan roda empat,” kata Kasat Lantas Polres Halbar, Iptu Risno Naser, Senin (24/7).
Bahkan, di hari pertama operasi, pihaknya sudah menemukan banyak pelanggar yang didominasi tidak menggunakan Helm.
“Sebanyak 238 unit kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat yang terjaring lebih didominasi tidak pakai helm, pelanggaran lebih banyak kasat mata karena kita lakukan operasi dengan sistem hunting,” jelasnya.
Meski begitu, mantan Kasat Lantas Polres Halteng itu mengaku, dari angka kendaraan yang terjaring dalam operasi patuh secara nasional tahun 2023 ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan kondisi curah hujan yang berlangsung kurang lebih satu pekan membuat aktivitas operasi patuh terhambat di seluruh jajaran Polda Malut.
“Tahun kemarin lebih banyak ketimbang tahun ini, karena kita juga terkendala dengan faktor cuaca yang kurang lebih sepekan,” ujarnya.
Dengan adanya operasi patuh ini, ia berharap agar tingkat kesadaran pengendara dalam berlalulintas khusunya di wilayah hukum Polres Halbar bisa lebih baik seperti daerah lain.
“Semoga pasca dari operasi patuh kieraha di Halmahera Barat ini bisa lebih baik sama dengan daerah-daerah lain, dan saya berharap setelah operasi patuh ini, outcome atau manfaat untuk masyarakat lebih tertib berlalulintas,” harapnya.
Lebih jauh, Risno menegaskan, meski angka kendaraan yang terjaring lebih rendah ketimbang tahun sebelumnya, pihaknya pun menjadwal bakal melakukan razia surat kendaraan berupa pajak bersama Samsat Halbar pada bulan depan.
Sebab menurut dia, operasi penertiban lalulintas dan pencegahan angka lakalantas tak hanya berakhir pada operasi patuh, akan tetapi giat tersebut berlangsung setiap hari sesuai aturan yang sudah berlaku ditubuh Polri.
“Insyaallah bulan depan kami bersama Samsat juga turun gelar razia yang lebih tertuju pada pajak. Jadi operasi patuh ini bukan hanya berakhir sampai di sini saja,” tandasnya. (adi/tan)