Daerah  

60 Persen Kegiatan Fisik Siap Tender, Satu Paket Disdik Ternate Gagal Kontrak

Kabag ULP Setda Kota Ternate, M Ghazali Kasim. (Udi/NMG)

TERNATE, NUANSA – Sejumlah paket kegiatan fisik pembangunan di Kota Ternate sudah mencapai 60 persen siap tender. Namun begitu, ada satu paket proyek dana alokasi khusus (DAK) Dinas Pendidikan Kota Ternate bagian pembangunan jamban dan sanitasi gagal tender.

“Program kegiatan sudah masuk 60 persen tender. Jadi kalau dihafal paket satu-satu tidak diingat. Yang pasti DAK itu seluruhnya sudah jalan, namun hanya satu saja gagal tender karena semua tidak memenuhi persyaratan, yakni SMP Ulul Albaab senilai Rp248 juta sekian,” kata Kabag ULP Setda Kota Ternate, M Ghazali Kasim, Selasa (1/8).

“Nanti dilihat kebijakan seperti apa, tapi DAK itu hanya satu. Ini sudah proses lalu gagal, apakah masih bisa dilanjutkan atau tidak itu nanti di BPKAD dan Inspektorat,” sambungnya.

Menurutnya, bukan berarti tidak jalan, karena masuk tender. Semua tahapan sudah lewat termasuk evaluasi. Saat ULP melakukan pembuktian, ditemukan hal-hal yang tidak memenuhi.

“Misalnya, SBU sudah tidak aktif atau terpampang di sistem, tapi sudah ditarik oleh otoritas. Untuk perusahaannya tak bisa disebut, karena itu bukan ranah kami,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, untuk proyek jalan di Batang Dua terutama di Mayau Rp9 miliar dan Rp6 miliar di Tifure yang melekat di Dinas PUPR saat ini tengah proses pekerjaan dari rekanan.

“Di Batang Dua tinggal 3 talut dengan nilai anggaran Rp300 juta yang sementara dalam review, jadi setelah review masuk, bukan langsung ditayang, tapi diperiksa segala perlengkapan baru dibayar,” jelasnya.

Ia menyebutkan, jika ada perubahan, maka akan dikembalikan ke OPD terkait. Kemudian di Pulau Hiri, sudah ada beberapa kegiatan fasilitas pendidikan seperti rehab maupun bangunan yang baru tender.

“Untuk jembatan penyeberangan Sulamadaha ke Hiri sudah jalan dan selesai tender, karena masa sanggah juga selesai dan tinggal tanda tangan kontrak,” tandasnya. (udi/tan)