JAILOLO, NUANSA – Komisi III DPRD Kabupaten Halmahera Barat, mempertanyakan pekerjaan proyek ruas jalan dalam Kota Jailolo. Pasalnya, proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp17 miliar ini nyaris tidak ditemukan plang papan proyek di setiap ruas jalan tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Halbar, Juliche D Baura, mengatakan proyek dari DAK yang besaran anggaran Rp17 miliar yang terurai dari beberapa segmen jalan seperti di Bobanehena, Galala, Hatebicara, jalan di area pemerintahan, kantor DPRD hingga Desa Kuripasai, papan proyeknya belum terpasang.
“Saya sudah pantau memang yang saya jumpai tidak ada papan proyek seperti ruas jalan di Hatebicara, tepatnya di depan SMP Negeri 2 Halmahera Barat, jadi proyek ini belum ada papan proyek,” kata dia belum lama ini.
“Kami juga meminta data kepada Plt Kadis PUPR Faris Abdulbar, terkait anggaran seperti jalan di Bobanehena berada di kisaran anggaran berapa, begitu juga di Galala dan sekitarnya,” sambungnya.
Plt Kadis PUPR Faris Abdulbar saat dikonfirmasi Jumat (4/8) mengaku, memang papan proyek ruas jalan tersebut belum terpasang.
“Tadi kami sudah lakukan rapat, akan segera dipasang papan proyeknya di satu titik yang strategis, karena proyek ruas jalan Kota Jailolo ini terpisah-pisah mulai dari Desa Bobanehena, Galala, Soakonora, Hatebicara hingga Kuripasai,” timpalnya.
Ia menuturkan, pihaknya bakal memasang papan proyek di tempat yang mudah dilihat orang banyak seperti baliho.
“Yang ditanyakan pihak Komisi III itu mereka mengira ruas jalan Kota Jailolo itu masing-masing desa satu paket, padahal hanya satu paket tapi segmennya yang berbeda terbagi-bagi beberapa desa,” tandasnya. (adi/tan)