TERNATE, NUANSA – Perusahan Umum Daerah (Perumda) Ake Gaale Kota Ternate, kembali melakukan sosialisasi penambahan blok konsumsi dan penyesuaian tarif air bagi pelanggan, di Kecamatan Ternate Utara, Sabtu (5/8).
Plt Dirut Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei, menyampaikan permohonan maaf terhadap masyarakat Kecamatan Ternate Utara yang kadang pelayanan air belum berjalan secara baik dan bahkan tidak dapat terlayani.
“Kemarin di Tubo tambah pipa 500 meter, tapi sebagian belum terlayani produksi air. Takutnya kita tambah lagi pipa, airnya tidak mengalir malah macet,” ujarnya.
Pada prinsipnya, kata dia, masyarakat menginginkan setiap saat harus ada persediaan air, namun kendalanya sarana lalu pelanggan pun kian bertambah. Sehingga itu, harus ada investasi untuk membangun sumur, karena melihat sumber air baku paling banyak didominasi air tanah.
“Kita juga harus berpikir yang akan datang, karena setiap saat sedot air tanah sekian juta meter kubik, kekhawatiran jangan sampai disedot tinggal angin saja, maka sudah tentu akan timbul masalah besar,” kata dia.
Karena itu, ini merupakan solusi jangka pendek, sehingga dalam sosialisasi penambahan blok konsumsi dan penyesuaian tarif ini bisa menghemat penggunaan air.
Sementara, Ketua Dewan Pengawas Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Abdullah Bandang, menambahkan jika jumlah pelanggan sudah melebihi 33 ribu, maka statusnya harus menjadi perusahaan umum.
“Air menjadi hajat hidup orang banyak dan menjadi sumber kehidupan. Sehingga sosialisasi penambahan blok dan penyesuaian tarif ini dilakukan. Sebenarnya tarif ini berlaku bagi semua pelanggan baik itu di PLN, perkantoran, tempat usaha dan masyarakat yang menggunakan di atas 40 sampai 50 kubik air,” tuturnya.
“Tinggal bagaimana tarif itu diatur sesuai penggunaan konsumsi air, supaya masyarakat jangan mengalami kekagetan atau syok ketika saat membayar iuran air. Kami berupaya agar sosialisasi ini masyarakat tidak kaget lagi. Untuk itu, lebih cenderung melakukan edukasi terkait pemanfaatan penggunaan air,” sambungnya.
Ia menuturkan, buat blok konsumsi ini bukan diperuntukkan buat blok di suatu kawasan, sehingga ada batasan-batasan seperti blok I dari 0-10 meter kubik, blok II dari 11-20 meter kubik, blok III dari 21-30 meter kubik dan blok IV dari 31-40 meter kubik.
“Di situlah yang kemudian dilakukan penambahan blok, yang jelas penambahan blok dari 5 ke atas itu sudah ada penyesuaian tarif, sehingga dari 0-40 meter kubik tidak mengalami penyesuaian tarif saat bayar iuran,” jelasnya.
Karena penambahan blok ini, tambah Abdullah, dari sejak 2018 hingga kini belum ada penyesuaian tarif bagi pelanggan dalam menggunakan air.
Sekadar diketahui, sosialisasi ini dilakukan Perumda terhadap pelanggan di Kota Ternate yang mengunakan air di atas 40 hingga 50 meter kubik dalam sehari. Karena itu, akan dikenakan penyesuaian tarif Rp8 ribu sampai Rp10 ribu perhari. (udi/tan)