JAILOLO, NUANSA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, resmi menerima kuota 999 Formasi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lewat rapat koordinasi persiapan pengadaan ASN tahun 2023.
Kuota tersebut diserahkan Kemenpan-RB, Kamis (3/8). Sebagaimana diketahui, sebelumnya kuota yang diusulkan Pemkab Halmahera Barat sebanyak 1.014 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Halbar, Fransiska Renjaan, mengatakan penetapan formasi tersebut sesuai laporan oleh Menpan-RB, bahwa Pemkab Halmahera Barat mendapatkan kuota 999 formasi PPPK.
“Dari hasil rakor SK penetapan formasi untuk Halbar sudah diserahkan oleh Kemenpan-RB dan diterima oleh Pak Sekda Syahril Abdul Rajak. SK penetapan formasi untuk tenaga kesehatan sebanyak 476, tenaga guru 503 dan tenaga teknis 20 orang,” katanya, Jumat (4/7).
“Untuk jumlah tenaga kesehatan dan guru tidak berubah, hanya tenaga teknis yang pada awalnya diusulkan 35 ditetapkan menjadi 20 oleh Kemenpan-RB,” sambungnya.
Fransiska mengaku, sangat puas atas kuota PPPK yang diberikan oleh Kemenpan-RB.
“Intinya saya puas dan berterima kasih karena usulan formasi sesuai kebutuhan akan tenaga kesehatan dan guru yang masih menjadi prioritas telah terakomodir oleh Kemenpan-RB, tinggal selanjutnya untuk memenuhi kuota itu,” tuturnya.
Pemkab Halbar melalui BKD akan terus berupaya melaksanakan mekanisme seleksi PPPK pada September 2023 mendatang. Tentu dengan harapan para peserta seleksi, calon ASN PPPK honorer yang telah terdaftar di database dapat mempersiapkan diri, baik persyaratan administrasi maupun kemampuan dan kompetensi dengan cara belajar lebih giat, karena peserta sendiri yang menentukan lolos atau tidaknya dalam seleksi tersebut. (adi/tan)