TERNATE, NUANSA – Komisi II DPRD Kota Ternate bersama Perumda Ake Gaale menggelar rapat dengar pendapat terkait rencana penambahan blok konsumsi dan penyesuaian tarif air bagi pelanggan di Kota Ternate, Rabu (9/9).
“Setelah berbagai pembahasan dalam rapat yang disampaikan oleh Perumda, Komisi II sangat merespons baik, kenapa kami respons karena memang dilihat posisi perusahaan sekarang ini sesuai dengan hasil audit tahun 2022 mengalami kerugian,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Mubin A Wahid.
Menurutnya, kerugian yang dialami Perumda ini lantaran tarif air sangat rendah dibandingkan daerah lain. Sehingga itu, harus rasional agar menjaga perusahaan tetap eksis melakukan pelayanan dasar masyarakat, seperti menambah blok konsumsi dan tarif air.
“Tadi setelah kita minta untuk paparkan, ternyata penyesuaian sangat kecil dan kenaikan ini disebabkan ada penambahan blok sehingga ada tarif baru di situ,” katanya.
Prinsipnya, kata dia, Komisi II DPRD Ternate sangat mendukung penyesuaian tarif, namun catatannya harus mengutamakan pelayanan dasar secara maksimal. Sehingga tidak ada keluhan dari masyarakat soal kemacetan air.
“Jadi nanti ada pertemuan dengan Wali Kota Ternate selaku KPM untuk kelanjutan pembahasan ini. Tapi yang jelas Komisi II DPRD Ternate sangat merespons karena kenaikan ini tidak memberatkan masyarakat,” tuturnya.
Sementara Plt Direktur Utama Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei, mengaku dalam pembicaraan sebagai mitra bersama Komisi II DPRD, telah disetujui terkait penambahan blok konsumsi dan penyesuaian tarif air.
“Alhamdulillah, DPRD Ternate juga ada indikasi dukungan terkait hal ini. Setelah ini secara formilnya akan dilakukan konsultasi ulang dengan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, dan DPRD Ternate untuk lebih lanjut,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebenarnya ini bagian dari memberikan edukasi kepada pelanggan yang menggunakan air secara berlebihan, agar ada pemakaian air secara hemat.
“Karena ada sebanyak 18 persen pelanggan yang menggunakan separuh air secara berlebihan. Jadi selain memberikan edukasi, kita juga memberi sanksi dengan cara menyesuaikan tarif air bagi pelanggan yang memakai air di atas 40-50 kubik per bulan,” terangnya.
Selain itu, untuk penerapan penyesuaian tarif ini rencananya akan diterapkan pada September 2023. Sehingga, setelah ini akan disampaikan dokumen lain dan diserahkan Wali Kota Ternate.
“Jadi karena DPRD Ternate juga merasa alasan penyesuaian tarif ini sangat rasional, sehingga ada dukungan yang diberikan untuk rencana penambahan blok ini,” tandasnya. (udi/tan)