Daerah  

Pemuda GMIH Eben Haezer Gelar Dialog Menuju Satu Abad Kemerdekaan Indonesia

Foto bersama Badan Pengurus Pemuda GMIH Eben Haezer Ternate usai menggelar dialog internal. (Istimewa)

TERNATE, NUANSA – Badan Pengurus Pemuda GMIH Eben Haezer Ternate menggelar dialog bertajuk “Menuju Satu Abad Kemerdekaan Indonesia, Sudahkah Pemuda Kristen Menjadi Bagian Solusi Bangsa?”.

Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia ini berlangsung di Gereja GMIH Eben Haezer, Sabtu (12/8) malam.

Dialog yang dimoderatori oleh Febiola Aramuda ini disambut antusias oleh pemuda-pemudi yang hadir. Beberapa dari pemuda yang hadir turut memberikan pertanyaan dan pernyataan yang membuat diskusi makin berwarna.

Dialog tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Ketua Jemaat GMIH Eben Haezer Ternate, Pdt Lenny Marlina Nyanyi, dan Wakil Ketua Pemuda GMIH Eben Haezer Ternate, Jufri bayar. Lenny membahas tentang merdeka dalam perspektif iman Kristen.

“Kita tidak perlu melakukan hal-hal besar untuk menjadi hebat, tapi lakukan hal-hal kecil dengan cara yang hebat,” kata Lenny.

Sedangkan Jufri yang juga mantan Ketua Cabang GMKI Ternate masa bakti 2021-2023 berbicara tentang sejarah peran pemuda Kristen sejak era kemerdekaan hingga saat ini.

“Pemuda Kristen harus sadar bahwa dia adalah pemuda, dia adalah golongan generasi yang menjadi pewaris dari bangsa ini. Oleh karena itu, dia harus mempersiapkan dirinya untuk masa-masa yang akan datang, dan yang terpenting lagi pemuda Kristen harus memiliki cara berpikir dan bertindaknya out of the box,”ujar Jufri.

Koordinator sie SDM, Selfanita Saban, mengatakan kegiatan ini merupakan program dari sie SDM yang rutin dilaksanakan dalam rangka memperingati hari-hari besar nasional.

“Kegiatan seperti ini harus secara aktif dilakukan agar pemuda-pemuda gereja senantiasa diingatkan tentang sejarah bangsanya sendiri, sehingga dari hal itulah para pemuda saat ini memiliki pengetahuan tentang sejarah dan spirit dari para pendiri bangsa dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan,” pungkas Selfanita. (tan)