JAILOLO, NUANSA – Alumni, guru hingga orang tua siswa SMA Negeri 3 Kabupaten Halmahera Barat, menolak Sandra Bata menjadi Kepala SMA Negeri 3 Halmahera Barat.
Penolakan tersebut disampaikan langsung alumni Ikram Ishak setelah pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Dinas Pendidikan Halmahera Barat, orang tua siswa serta kepsek Sandra Bata di aula SMA Negeri 3 Halbar, Senin (21/8).
Dalam pertemuan itu, Dikbud disinyalir bakal mengembalikan Sandra Bata untuk memimpin sekolah tersebut. Namun begitu, rencana Dikbud ditolak keras oleh alumni, guru hingga orang tua siswa yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
“Berbicara guru penggerak, sekolah penggerak sampai regulasinya dengan alasan harus kembalikan Sandra Bata jadi Kepsek SMA 3 Halbar itu omong kosong yang tidak ada solusinya,” ujar Ikram.
Menurut dia, seharusnya posisi kepsek harus digantikan dengan guru penggerak, bukan kembalikan Sandra Bata. Karena itu, selama penyelesaian tidak selesai, Sandra Bata tetap ditolak dan akan ada perlawanan hingga Sandra turun dari jabatannya serta mengembalikan hak siswa/i SMA Negeri 3 Halbar.
“Kebijakan Sandra Bata makin bobrok, karena kembalikan guru yang dipindahkan dan lainnya. Pertemuan ini juga dinas sudah miring sebelah. Itu artinya dinas juga tidak mampu menyelesaikan masalah ini, baik Dikbud Malut maupun Disdik Halbar,” tandasnya. (tan)