Daerah  

Mengenal O Bio Maleru, Simbol Kesetiaan Wanita Suku Tobelo-Galela

Tampak seorang wanita suku Galela dihiasi wajahnya sebagai simbol kesetiaan. (Foto: Zain Bani Abdurrakhim)

TOBELO, NUANSA – Suku Tobelo dan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, senantiasa melestarikan warisan budaya dan tradisi yang terbilang unik. Sayangnya, gaya hidup modern kerap menggerus eksistensi kearifan lokal terhadap dua suku tersebut.

Namun, satu hal yang tidak bisa dihilangkan, yaitu tradisi O Bio Maleru, yang berasal dari bahasa adat Galela yang berarti “bunga wajah”. Di mana seorang perempuan Galela sering menghiasi wajahnya sebagai simbol kesetiaan.

Pembina Sanggar Budaya Gogaro Nyinga, Muhammad Diadi, mengatakan biasanya pemakaian riasan wajah ini hanya dipakai oleh wanita Tobelo-Galela yang telah melangsungkan pernikahan, bukan untuk wanita yang belum menikah. Kalau pun ada wanita yang belum menikah memakainya, maka memiliki makna yang berbeda.

Ia pun menjelaskan, untuk tujuh bunga di wajah tersebut bermakna “kebersamaan” serta diletakkan di atas kening sebagai arti menghargai, menghormati, dan meninggikan derajat wanita.

“Sedangkan tiga bunga di wajah itu menggambarkan tungku dapur yang bermakna “kehidupan”, diletakkan di samping mulut sebagai arti kasih sayang dan rasa berterima kasih,” jelasnya kepada Nuansa Media Grup (NMG), Kamis (24/8).

Selain itu, pada konde yang diberi dua bunga tersebut, dalam bahasa Galela disebut “Kaso Ma Pego”, yang berarti “bunga ekor anjing”. Di mana kepercayaan orang Galela tempo dulu memaknai anjing sebagai hewan yang lincah dan setia pada tuannya. (tan)