Hukum  

2 Korban Tenggelamnya Longboat di Halmahera Barat Dinyatakan Hilang

Tim SAR gabungan resmi tutup operasi pencarian 2 korban tenggelamnya longboat di Halbar. (Istimewa)

JAILOLO, NUANSA – Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate resmi menutup operasi SAR terhadap musibah tenggelamnya sebuah longboat dengan POB 5 orang di perairan Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Kepala Basarnas Ternate, Fatur Rahman, mengatakan tim SAR gabungan telah berupaya semaksimal mungkin dalam operasi pencarian. Namun hingga hari ketujuh, dua korban belum dapat ditemukan dan dinyatakan hilang. Dua korban tersebut masing-masing bernama Rendy Haya (25 tahun) dan Eko (35 tahun).

“Di hari ketujuh, pencarian dimulai pukul 07.30 hingga sore hari pukul 18.00 WIT. Namun hasilnya masih nihil. Upaya pencarian sudah dilakukan dari titik duga tenggelamnya longboat yaitu di perairan Halmahera Barat hingga perairan Ternate sampai ke perairan Tidore, namun korban tidak kunjung ditemukan,” jelas Fatur dalam konferensi persnya, Sabtu (26/8).

Ia menuturkan, koordinasi dan pemapelan juga telah disampaikan ke instansi terkait, serta kapal dan nelayan yang melintas di area kejadian. Fatur pun mengimbau, apabila melihat maupun menemukan korban, segera melaporkan ke Basarnas.

Ia menambahkan, tim SAR gabungan pun sudah berkoordinasi dengan agen kapal serta keluarga korban dengan menyampaikan bahwa operasi SAR sudah dilakukan sesuai SOP Basarnas, yaitu selama tujuh hari dan sudah tidak efektif lagi. Keluarga pun telah mengikhlaskan dan berterima kasih kepada tim SAR gabungan.

“Selanjutnya tim SAR gabungan melaksanakan debrifing dan evaluasi dengan kesimpulan 3 orang korban selamat dan 2 orang korban dinyatakan hilang. Seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” tutupnya.

Sebelumnya, pada 20 Agustus 2023 sekira pukul 22.00 WIT, longboat berangkat dari Desa Baru menuju Ternate. Kemudian pada pukul 23.30 WIT, longboat korban terhantam ombak dan terbalik. Akibat insiden itu, 3 korban ditemukan terapung di laut oleh speedboat rute Jailolo-Ibu dalam keadaan selamat di perairan Desa Todahe. Sementara 2 korban lainnya masih belum ditemukan. (tan)