TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, resmi me-launching aksi perubahan kolaborasi perencanaan berbasis komunitas Ternate (Bacarita Ternate) dan pelatihan kewirausahaan mandiri UMKM, di Ballrom Muara Ternate, Kamis (31/8).
Dalam sambutannya, wali kota menyampaikan bahwa membangun sebuah daerah, perlu adanya gagasan baru yang dapat menciptakan kemajuan daerah. Baik pemerintah maupun pihak swasta harus melakukan pengembangan gagasan-gagasan tersebut, agar ada inovasi yang tercipta.
“Bukan hanya pemerintah pusat yang harus berinovasi, melainkan juga pemerintah daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, merupakan landasan regulasi yang membuka kesempatan bagi daerah dan warganya, untuk dapat berkreasi dan menciptakan terobosan baru untuk sebuah inovasi,” ucap Tauhid.
Selain untuk berkreasi, kata dia, pemerintah berharap inovasi daerah dapat meningkatkan daya saing dan kinerja penyelenggara pemerintahan, sehingga nantinya daerah dapat mengalami kemajuan. Paradigma pembangunan saat ini tidak lagi bergantung pada peran pemerintah semata, tetapi berkembang menjadi pembangunan yang melibatkan para pemangku kepentingan.
“Yang harus ditunjukkan pada pelaksanaan kegiatan ini, adanya aksi perubahan dari pelatihan kepemimpinan administrator yang dikolaborasikan dengan pihak Indomaret, dapat menghadirkan sebuah keluaran yang baik dan berdampak positif bagi masyarakat Kota Ternate,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan menjadi isu sentral dalam implementasi otonomi daerah. Karena kemampuan aparatur pemerintah daerah menjadi pilar penyangga dalam penyelengaraan pemerintah daerah.
“Lewat aksi perubahan ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi, khususnya terkait dengan peningkatan kapasitas birokrasi dalam perencanaan pembangunan yang telah dilakukan pemerintah,” katanya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Ternate itu berharap, kolaborasi ini mampu meningkatan kualitas perencanaan dan membawa manfaat bagi masyarakat Kota Ternate. Tauhid pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT. Indomarco Prismatama yang selalu mendukung program Pemerintah Kota Ternate dan memfasilitasi pelatihan kewirausahaan bagi 100 orang pelaku usaha.
“Kegiatan ini tentunya akan membantu pelaku usaha dalam mengembangkan minat dan motivasi, pengetahuan dan keterampilan tata kelola usaha, produksi, pemasaran serta jejaring kemitraan bisnis,” terangnya.
Karena pasca Pandemi Covid-19, UMKM mulai bangkit. Para pelaku UMKM di Kota Ternate, juga mulai beradaptasi dengan perkembangan pasar dan sudah mampu beradaptasi dengan ekosistem digital, yang membawa pengaruh signifikan dalam pendapatan UMKM di Kota Ternate.
Sesuai Misi Kota Ternate tahun 2021-2026, lanjut Tauhid, setiap warga memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam berekonomi, menjadi tujuan dari upaya peningkatan kapasitas usaha mikro di Kota Ternate. UMKM merupakan urat nadi perekonomian, yang memiliki peran sebagai penyedia lapangan kerja, pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar baru dan sumber inovasi.
“Untuk itu, pesan saya bagi peserta pelatihan kewirausahaan ini, manfaatkan ilmu yang dibagikan dan jadikan kegiatan ini sebagai momentum bersama untuk peningkatan kapasitas diri sebagai pelaku usaha mikro kecil yang sukses dan semangat dalam meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi usaha,” imbuhnya.
Hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun para pemangku kepentingan lainnya, dalam berkontribusi mewujudkan Kota Ternate yang Mandiri dan Berkeadilan (Andalan).
Sementara itu, Reformer PKA Angkatan VII, Ronny Aries, menambahkan Peraturan Wali Kota Ternate Nomor 33 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan e-Government dan Peraturan Wali Kota Ternate Nomor 34 tahun 2021 tentang Road Map Sistem Inovasi Daerah Kota Ternate tahun 2021- 2026.
Bahwa ini menjadi dasar peraturan dalam membangun konstruksi desain proses perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, dengan mengintegrasikan tujuan dan strategi, sehingga kolaborasi perencanaan memungkinkan bagi aparatur perencana dapat berbagi informasi, pemikiran, dan wawasan yang relevan.
“Ini yang menjadi semangat dalam merancang dan mengimplementasikan aksi perubahan kinerja organisasi, melalui sebuah terobosan dalam bentuk optimalisasi perencanaan melalui pola kolaborasi bersama komunitas di Kota Ternate,” tutur Ronny.
Bagi Ronny, hadirnya aksi perubahan kolaborasi perencanaan bertujuan untuk melakukan perbaikan pada unit kerja peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VII tahun 2023, dalam rangka menunjang perbaikan kinerja tata kelola dan peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah di Kota Ternate.
“Bacarita Ternate diimplementasikan selama dua bulan, melalui implementasi collaborative planning antara aparatur perencana dan komunitas. Aplikasi Bacarita Ternate yang menjadi saluran teknologi informasi, dan digunakan oleh aparatur perencana dan komunitas dalam berinteraksi terkait ide gagasan perencanaan pembangunan daerah,” kata dia.
Peningkatan kapasitas aparatur perencana melalui bimbingan teknis perencanaan pembangunan daerah, dan terlaksananya pendampingan teknis peningkatan kapasitas bagi komunitas, yang pada kesempatan hari ini melalui tanggung jawab sosial PT Indomarco Prismatama berkenan memfasilitasi pelatihan Kewirausahaan Mandiri UMKM.
“Penyelenggaraan kegiatan ini melibatkan 100 orang peserta, dari berbagai jenis usaha mikro kecil di Kota Ternate. Dan berbasis komunitas atau Bacarita Ternate ini menjadi harapan dalam upaya membangun kolaborasi dan sinergitas antara perangkat daerah dengan komunitas di Kota Ternate,” pungkas Sekretaris Bappelitbangda Kota Ternate itu. (udi/tan)