TERNATE, NUANSA – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, resmi me-launching aplikasi perubahan berbasis Besic Akuntabilitas Pengendalian Terintegrasi (Baku Dasi) dalam rangka memaksimalkan pelaporan pajak di lingkungan Pemerintah Kota Ternate, Selasa (5/9).
Tauhid mengatakan, kegiatan launching aplikasi ini adalah salah satu langkah penting dalam perjalanan pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Ternate. Di mana, ada tekad untuk meningkatkan akuntabilitas dan integritas dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah.
“Jadi ini bukan hanya sebuah upaya reformasi, tapi juga sebuah komitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan berdaya saing bagi masyarakat,” katanya.
Menurut dia, Baku Dasi ini merupakan sebuah inisiatif yang sangat menarik. Sebab, ini mencerminkan komitmen Pemkot untuk meningkatkan akuntabilitas, pengendalian dan integritas dalam upaya pengelolaan keuangan dan aset daerah. Bahkan, langkah ini sangat penting untuk mencapai pemerintahan yang efektif dan transparan.
“Dalam pemerintahan, akuntabilitas itu kunci. Itu artinya kita harus siap bertanggung jawab atas semua tindakan dan keputusan kita. Integritas itu selalu dijaga, dan menjadikan kejujuran sebagai prinsip utama,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Ternate, Abdullah Hi M Saleh, yang juga sebagai mentor mengatakan, project inovasi dalam bentuk aplikasi Baku Dasi yang diluncurkan ini sangat membantu, khususnya pengelolaan pajak Kota Ternate.
“Saya sangat merespons gagasan seperti ini, sebab selama ini jika kita lihat, untuk di BPKAD Kota Ternate perlu memiliki aplikasi dalam bentuk pelaporan pajak. Kemudian kita juga masih lemah sumberdaya aparatur dalam pengelolaan pajak,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, kinerja BPKAD saat ini belum optimal dalam melakukan pengawasan terhadap bendahara pengeluaran yang berada di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Ternate.
“Ini juga upaya pemerintah untuk mengimplementasikan sistem yang berbasis digital. Karena ke depan ini, dalam rangka reformasi birokrasi perlu adanya digitalisasi administrasi pemerintah,” ujarnya.
Ia menambahkan, sistem pemerintahan berbasis elektronik ini tujuannya untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menjalankan tugas, termasuk tugas pengelolaan keuangan dan pajak.
“Jadi kita perlu mengapresiasi adanya aplikasi Baku Dasi ini untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Reformer PKA Angkatan ke VII, Amirudin Abd Hamid, menjelaskan aplikasi Baku Dasi ini identik dengan tanda terjalinnya kerja sama, kesepakatan, keterbukaan serta komitmen atas segala harapan dan perjanjian.
“Berangkat dari filosofi tersebut, Baku Dasi dirancang untuk mengintegrasi seluruh kebutuhan administrasi yang dibutuhkan. Aplikasi ini membawa kemudahan dan menyelaraskan seluruh informasi yang diperlukan,” terangnya.
Amirudin menambahkan, Kota Ternate mestinya menjadi kota yang terbuka, dinamis, inovatif dan mampu beradaptasi dengan era digital. Meski begitu, Ternate masih sangat terbatas akan SDM di sejumlah sektor yang akan menjadi momok masa depan, salah satunya sistem keuangan dan laporan pajak.
“Melalui komitmen, dukungan anggaran, regulasi dan penerapan teknologi serta dukungan tim konsultan keuangan dan peran BPK Maluku Utara, Pemerintah Kota Ternate yakin dan optimis dalam pencapaian misi strategis secara cepat. Serta ciptakan kemandirian ekonomi, tata kelola yang transparan dan responsif,” pungkasnya. (udi/tan)