TOBELO, NUANSA – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Maluku Utara melakukan ekspedisi dengan mengunjungi situs bersejarah ke makam Syekh Al Mansur di Desa Tua, tepatnya di gunung Popon Selatan, Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Sabtu (9/9).
Penanggungjawab Ekspedisi Cendekia ICMI Orwil Malut, Ali Lating, mengatakan ekspedisi yang sudah jauh direncanakan ini baru bisa terlaksana karena menunggu waktu yang tepat lantaran kesibukan masing-masing pengurus ICMI.
”Alhamdulillah, hari Sabtu kita sudah laksanakan Ekspedisi Cendekia dengan jumlah 12 orang ditambah 2 pemandu dan 2 orang imam Kao,” ucap Ali, Minggu (10/9).
Ekspedisi cendekia, kata dia, akan dijadwalkan di kabupaten/kota lainnya yang memiliki hubungan dengan penyiaran Islam di wilayah Maluku Utara.
Ali menerangkan, Syekh Al Mansur merupakan seorang musafir penyebar agama Islam dari Baghdad (Irak, red) yang datang ke Desa Kao menyebarkan agama Islam lalu menikah dengan anak kepala adat Kao hingga akhir hayat.
Sementara Ketua ICMI Orwil Malut, Kasman Hi Ahmad, menambahkan generasi muda Islam harus menyadari jejak dakwah penyebaran Islam yang dilakukan oleh para ulama, syekh dan para aulia terdahulu sehingga Islam bisa survive sampai hari ini.
Kasman bilang, ICMI juga akan mendokumentasikan ekspedisi cendekia ini sebagai peristiwa penting dalam sebuah tulisan atau buku yang merangkum situs-situs bersejarah terkait dengan masuk dan berkembangnya Islam kepulauan di wilayah Maluku Utara.
“Situs-situs bersejarah terkait dengan penyebaran Islam di kepulauan bisa menjadi destinasi wisata spiritual bagi mereka yang menyukai jenis wisata ini,” pungkasnya. (fnc/tan)