TERNATE, NUANSA – Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara melaksanakan serah terima pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) tahun 2023 ke pemerintah desa di seluruh kabupaten se-wilayah Malut melalui Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Malut.
Berdasarkan data yang diperoleh, pagu anggaran sebesar Rp18.91500.000 yang melekat pada DIPA Satuan Kerja dan Operasional Pemeliharaan SDA Malut, meliputi Kabupaten Pulau Morotai Rp3,1 miliar lebih, Halmahera Utara Rp5,6 miliar, Halmahera Timur Rp6,4 miliar, Halmahera Tengah Rp3,9 miliar dan Halmahera Selatan Rp1,2 miliar.
Hasil yang diperoleh dari P3TGAI, yakni saluran tersier yang dibangun sepanjang 19,953 meter dengan 1.412 hektare sawah siap produksi serta penyerapan tenaga kerja sebesar 1.599 orang.
Kepala BWS Malut, Kalpin Nur, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki perekonomian masyarakat dan dianggap tepat sasaran. Selain itu, kegiatan ini pun membantu pemerintah daerah dalam masalah pembangunan irigasi.
Menurutnya, dalam upaya menjaga daya beli masyarakat, pemerintah melakukan cara seperti penyaluran program sosial dan mempercepat program padat karya tunai.
“Program padat karya tunai bertujuan untuk distribusikan dana hingga ke desa dan salah satunya dengan P3TGAI melalui masyarakat petani,” jelas Kalpin, Rabu (13/9).
Pada 2023, kata Kalpin, pihaknya mendapatkan kuota sebanyak 97 lokasi yang terdiri atas 5 kabupaten, 9 kecamatan dan 30 desa. Dengan selesainya kegiatan ini, pihaknya berharap dapat bersinergi untuk memelihara infrastruktur agar bermanfaat.
“Kami sebagai eksekutor dan harus ada usulan dari daerah dan kegiatan ini bisa sampai ke sini adanya upaya dari anggota DPR RI, Irine Yosiana Roba Putri,” pungkas Kalpin. (tan)