TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memprioritaskan pembangunan infrastruktur di tiga kecamatan terluar, yakni Batang Dua, Hiri, dan, Moti (BAHIM).
Namun begitu, untuk anggaran pembangunan infrastruktur di Hiri dan Moti lebih kecil dibandingkan di Batang Dua. Padahal, dua kecamatan ini pun memiliki kebutuhan dasar yang belum terpenuhi, seperti jalan, talut, jembatan dan jaringan internet untuk aspek pendidikan.
“Pemerintah lebih menaruh perhatian terhadap pembangunan infrastruktur di BAHIM. Namun, untuk Kecamatan Batang Dua terdapat anggaran sekitar Rp19 miliar, sedangkan untuk Kecamatan Hiri dan Moti sekitar Rp5 miliar. Komitmen pemerintah itu kurang lebih hampir Rp30 miliar diperuntukkan BAHIM di tahun ini,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M Nur Taib, Senin (18/9).
Perhatian itu, kata dia, baru dari Dinas PUPR, belum dari dinas-dinas lain, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Kesehatan. Ini karena komitmen pemerintah di bidang infrastruktur menjadi perhatian serius Wali Kota ternate, M Tauhid Soleman.
Rus’an menyebut pembangunan infrastruktur di BAHIM lebih difokuskan pada pembangunan jalan dan talut serta pembangunan lain seperti rehab sekolah dan rehab fasilitas sosial (TPQ maupun rumah ibadah).
“Di BAHIM kami fokus pada pembangunan talut karena di sana memang daerah rawan bencana, ini merupakan usulan dari Musrenbang kemarin dan akan diakomodir dinas terkait,” kata dia.
Di sisi lain, Rus’an mengaku, pihaknya berencana melakukan kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara. Karena itu, pihaknya tengah menyiapkan rencana penanganan banjir, khususnya saluran primer atau barangka (kali mati).
“Mudah-mudahan kalau itu sudah selesai, nanti perencanaan itu dipakai BWS untuk usulan anggaran penanganan fisiknya,” harapnya. (udi/tan)