Daerah  

PAD Jongkok, Plt Sekkot Ternate Minta OPD Pengelola Cari Solusi

Plt Sekkot Ternate, Abdullah Hi M Saleh, saat diwawancarai sejumlah wartawan. (Udi/NMG)

TERNATE, NUANSA – Plt Sekretaris Daerah Kota Ternate, Abdullah Hi M Saleh, mengaku realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Ternate masih jauh dari harapan. Lihat saja, hingga September 2023, PAD Kota Ternate baru mencapai 47,22 persen. Ini tentu sangat mengganggu keuangan daerah.

Karena itu, Abdullah meminta OPD pengelola PAD agar segera mencari solusinya. Selain itu, ia menegaskan agar segera memaksimalkan waktu yang tersisa tiga bulan ke depan, terutama menggenjot PAD dari sektor pajak dan retribusi daerah.

“Karena PAD kalau capai target, segala program kegiatan yang sudah direncanakan pasti kita laksanakan. Tapi kalau tidak, kita tentu akan melakukan penyesuaian saja,” ujar Abdullah kepada wartawan, Kamis (21/9).

“Kalau sudah tahu masalahnya, tinggal cari solusi yang brilian supaya PAD bisa meningkat, asalkan dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi. Sebab masing-masing OPD tentu lebih tahu strategi apa yang harus digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi,” sambung Kepala BPKAD Kota Ternate itu.

Berdasarkan laporan realisasi penerimaan PAD Kota Ternate pada 20 September 2023, yakni pajak daerah dengan target Rp71.502.853.083,00, realisasi Rp54.169.476.490,00 atau 75,76 persen.

Target retribusi daerah Rp32.300.000.000,00,
realisasi Rp13.846.678.034,00 atau 42,87 persen. Kemudian, target HPK yang dipisahkan Rp5.000.000.000,00, realisasi Rp1.165.134.042,00 atau 23,30 persen.

Sedangkan lain-lain PAD yang sah target Rp45.254.157.860,00, realisasi Rp3.567.368.701,76 atau 7,88 persen. Total target PAD Kota Ternate Rp154.057.010.943,00 dengan total realisasi Rp72.748.657.267,76 atau 47,22 persen. (udi/tan)