TERNATE, NUANSA – Tumpukan sampah di setiap kelurahan Kota Ternate, terutama di kalimati (barangka) sudah menjadi pemandangan umum setiap hari. Bahkan volume sampah di Kota Ternate kian hari terus menumpuk tak terurus.
Atas dasar itu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate menilai pemerintah kota dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak serius dalam mengurus masalah sampah. Buktinya, masalah tersebut tidak mampu diatasi hingga sekarang.
Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Ternate, Abdullah Karmadi, mengatakan sampah merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman. Namun, pihak DLH belum mampu mengatasi masalah sampah secara merata, sehingga terkesan hanya memprioritaskan di pusat kota.
“Kemarin lewat dialog publik yang digelar oleh HMI Cabang Ternate, telah disampaikan kepada Kaban Bappelitbangda (Rizal Marsaoly) bahwa akan ditindaklanjuti. Namun, sampai saat ini kami belum melihat ada respons positif dari DLH untuk masalah sampah, terutama di Kecamatan Ternate Selatan,” ujar Abdullah kepada Nuansa Media Grup (NMG), Senin (9/10).
Menurutnya, sampah yang terus menumpuk dan tidak terurus bisa membawa dampak buruk bagi masyarakat. Apalagi volume sampah di Ternate semakin besar disertai dengan konsumsi masyarakat yang kian tinggi, namun penanganannya masih terbilang lemah. Ia pun menyarankan, agar Pemkot memberikan edukasi kepada masyarakat dan memaksimalkan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.
“Pemilahan sampah dari tingkat bawah akan menjadi solusi untuk mengurangi produksi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA), karena sampah sudah direduksi sebelum masuk ke TPA,” pungkas Abdullah. (tr2/tan)