DARUBA, NUANSA – Mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) Morotai menggelar pekan seni dan budaya dalam program pengabdian masyarakat di Desa Sangowo Barat, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Selasa (10/10) malam.
Kegiatan tersebut mengusung beberapa lomba yang akan dipentaskan, yakni tarian daerah (tide-tide dan lalayon), baca puisi, pidato, muazin hingga hafalan ayat-ayat pendek, serta stand up comedy.
Acara yang direncanakan akan berlangsung selama dua pekan itu bertajuk “Memperkokoh identitas budaya lokal”. Masyarakat sangat antusias menyaksikan berbagai lomba yang ditampilkan.
“Kegiatan seperti ini bagus sekali karena generasi bisa tahu lebih banyak torang pe budaya sendiri. Selain itu juga dorang bisa belajar dan kembangkan dorang pe bakat”, ujar Sabil, salah satu warga Desa Sangowo Barat kepada Nuansa Media Grup (NMG).
Koordinator Desa Kuliah Bersama Masyarakat (KBM) Unipas Morotai, Ratih Praditya, mengatakan kegiatan ini berupaya untuk mengembangkan potensi diri dan kreativitas generasi muda. Selain itu, Ratih mengungkapkan bahwa tantangan zaman dan arus globalisasi seperti sekarang ini, generasi penerus harus mampu mengenal karakter bangsanya.
“Kegiatan pentas seni budaya ini merupakan salah satu wadah untuk melestarikan budaya daerah. Ini sangat penting, khususnya di zaman skarang ini, di mana arus globalisasi dan budaya barat yang terus mengerus budaya daerah, tentu secara langsung akan mempengaruhi karakter bangsa kita,” katanya.
Ratih pun berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi banyak pihak terutama generasi muda untuk lebih mengembangankan potensi dan kreativitas diri.
“Harapan kami lewat kegiatan pentas seni ini, selain dapat memberikan inspirasi untuk yang lainnya, juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk menunjukkan bahwa di sekitar kita ternyata masih banyak anak-anak muda yang berbakat dan kreatif. Tentu saja bakat hanya akan tetap terpendam jika tidak dikembangkan,” tandasnya. (tr1/tan)