Road to Final KAHMI Cup I Tahun 2023 antara Nuansa FC Vs MW KAHMI FC

Nuansa FC saat laga 8 besar KAHMI CUP I.

TERNATE, NUANSA – Babak final Turnamen Mini Soccer KAHMI Cup I akan mempertemukan tim super kuat Nuansa FC berhadapan dengan tim lemah MW KAHMI FC. Kedua tim sebenarnya dari penyisihan grup sudah pernah bertemu dimana Nuansa Fc menang dengan skor telak 5-0.

Tim MW KAHMI FC saat penyisihan grup membawa pemain-pemain yang sudah rentan dan minim pengalaman sehingga tidak berdaya menghadapi gempuran pemain Nuansa FC yang sarat pengalaman. Berikut ini kami rangkum perjalanan kedua tim dari babak penyisihan grup hingga final.

Pada babak penyisihan grup, Nuansa FC, MW KAHMI FC, Kopeng FC dan MD Halbar berada di Grup A. Namun MD Halbar tidak pernah datang bertanding. Laga pembuka penyisihan grup, MW KAHMI sebagai tuan rumah berhadapan dengan Nuansa FC. Dalam pertandingan yang dibuka Anggota Presidium KAHMI sekaligus pelatih MW KAHMI FC, Hasim Abdul Karim atau Abang Cimot itu, dimenangkan oleh Nuansa FC dengan skor telak 5-0.

Pada pertandingan kedua, MW KAHMI menang dengan skor tipis 2-1 melawan Kopeng FC. Sementara Nuansa FC kalah 0-3 melawan Kopeng FC. MD Halbar yang tidak bertanding dinyatakan kalah 3-0 dengan masing-masing tim di Grup A. Dengan hasil ini, maka perolehan poin Nuansa FC, Kopeng FC dan MW KAHMI adalah 6 poin.

Oleh karena itu penentuan siapa yang berhak lolos putaran berikutnya berdasarkan produktivitas gol. Dengan demikian maka yang berhak lolos ke putaran berikutnya adalah Nuansa FC sebagai juara grup dan Kopeng FC sebagai runner-up. Sementara MW KAHMI FC otomatis langsung gugur di fase ini.

Lalu, bagaimana MW Kahmi FC sampai bisa lolos babak 8 besar sementara mereka sudah gugur di babak penyisihan?

Menurut Kapten Nuansa FC, Abdul Kadir Bubu atau Abang Dade, lolosnya MW KAHMI FC bukan karena permainan dalam lapangan sepak bola melainkan berdasarkan pada permainan kata-kata atau berdasarkan tafsir bebas yang mereka gunakan tentang makna pendaftaran yaitu: “Yang dimaksud dengan tim yang terdaftar sebagai peserta yang ikut bertandingan adalah tim yang mendaftar disertai dengan biaya pendaftaran”.

Beberapa pemain MW KAHMI FC di babak 8 besar yang tidak sesuai regulasi turnamen KAHMI Cup I.

“Atas dasar tafsir itu maka Tim Persekuman FC yang berada di Grup B dinyatakan gugur karena belum melunasi biaya pendaftaran meskipun dalam pertandingan berhasil membantai MD Tikep dengan skor telak 7-0 dan seri 1-1 dengan Leviatan FC,” jelasnya.

Penyelenggara baru memperketat regulasi setelah turnamen memasuki babak 8 besar. Di mana dalam ketentuannya mengatur secara ketat batasan pemain yang mengikuti turnamen. Salah satu isinya adalah: Pemain yang bermain di Turnamen Mini Soccer KAHMI Cup I adalah bukan pemain aktif yang bermain di turnamen resmi di bawah PSSI, ASPROV, ASKAB dan ASKOT, dalam dua tahun terakhir.

Selain itu, terdapat juga batasan umur yang berbunyi: Pemain yang bermain untuk tim KAHMI baik Majelis Wilayah dan Majelis Daerah maupun alumni yang menggunakan nama lain adalah alumni dan anggota HMI yang berusia 25 (dua puluh lima) tahun dan dapat memainkan 2 (dua) orang pemain berusia 25 tahun ke bawah untuk ikut bermain dalam lapangan.

“Ketentuan ini menutup ruang tafsir Kapten Tim MW KAHMI FC sekaligus Sekretaris Wilayah KAHMI Malut Abang Hasbi Yusuf, bahwa frasa “adalah alumni dan anggota HMI” tidak bisa ditafsirkan sama dengan keluarganya alumni sebagaimana Bang Bices menafsirkan posisi penjaga gawang dengan frasa itu. Meskipun yang bersangkutan tidak ada sangkutpautnya dengan HMI,” jelas Abdul Kadir.

Abdul Kadir menambahkan, faktanya dalam babak 8 besar MW KAHMI FC memainkan 5 pemain yang tidak memenuhi syarat sebagaimana ketentuan di atas. Karena itu berdasarkan pada regulasi pemain poin 9 (Sembilan) MW KAHMI FC sudah dinyatakan gugur karena terbukti  memainkan pemain yang tidak sesuai dengan aturan yang ada yaitu; satu pemain melanggar pasal 2 dan 4 lainnya melanggar pasal 3 karena bukan alumni maupun anggota HMI. Namun kenyataannya MW KAHMI FC tetap lolos karena panitia pelaksana juga merangkap pemain MW KAHMI FC.

Dengan komposisi pemain tersebut di babak 8 besar MW KAHMI FC berhasil mengalahkan Alumni Sastra dengan skor 2-1 dan melaju ke babak 4 besar menghadapi Kopeng FC. Padahal sesuai dengan bagan pertandingan yang disepakati pada meeting yang dihadiri seluruh perwakilan tim, mestinya MW KAHMI FC sudah harus bertemu dengan Nuansa FC pada babak 4 besar, namun MW KAHMI FC kembali menggunakan tafsir bebas agar terhindar dari terjangan Nuansa FC sehingga bisa selamat sampai babak final yang belum pasti kapan pelaksanaannya.

“Sementara kami (Nuansa FC) melakoni babak 8 besar dengan fairplay mengalahkan Alumni Komtek melalui adu penalti dan pada babak 4 besar mengalahkan RRI FC dengan skor 3-2. Kami lolos hingga final dengan kekuatan permainan dan teknik dalam lapangan sementara KAHMI FC lolos hingga final dengan kekuatan kata-kata dan tafsir bebas di luar pertandingan. Aneh bin ajaib, namun begitulah faktanya,” tutup Abang Dade. (*)