Daerah  

FP2G Tolak Keras Maklumat Fagogoru: Oknum Senioritas Gane Terkesan Arogansi dan Rasis

Husen Ilham. (Istimewa)

LABUHA, NUANSA — Front Pemuda Peduli Gane (FP2G) menyebut perwakilan oknum sesepuh dan senioritas Gane pada Musyawarah Besar (Mubes) V Fagogoru sarat kepentingan dengan mengatasnamakan masyarakat Gane, baik Gane Timur, Gane Barat maupun Kepulauan Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.

Pasalnya, pasca Mubes Fagogoru menuai polemik di tengah-tengah masyarakat dan kalangan aktivis pemuda Gane (FP2G).

Itu sebabnya, FP2G menolak keras narasi Maklumat Fagogoru yang melibatkan Gane pada pusaran politik serta manuver kepentingan sesepuh yang sama sekali tidak berdampak positif bagi masyarakat Gane secara kolektif.

Ketua Bidang Politik FP2G, Husen Ilham, menegaskan terkait pemekaran Gane Raya sebagai kabupaten hanyalah isapan jempol belaka, bahkan itu kepentingan segelintir orang.

“Selaku anak muda Gane, kami menyesali sikap sesepuh dan senioritas yang terkesan terlalu arogan,” ujar Husen kepada Nuansa Media Grup (NMG), Senin (16/10).

Menurutnya, hal yang paling keliru dan dianggap naif dalam percakapan WhatsApp grup Fagogoru Gane mengarah pada sentimen dan rasisme atas ketidaksukaan sesepuh atau senioritas terhadap pemuda Gane.

“Bagaimana kita mau bicara pemekaran kalau karakter senior seperti ini, mereka tidak boleh dijadikan teladan ini rusak,” tegas Husen.

Karena itu, FP2G memberikan ultimatum keras terkait stigmatisasi sesepuh dan senioritas Gane, serta mengajak masyarakat Gane tidak terprovokasi dengan narasi kepentingan orang-orang tertentu. Dalam waktu dekat, FP2G akan melakukan konsolidasi besar-besaran di jazirah Gane terkait batas wilayah Halsel-Halteng. (tan)