JAILOLO, NUANSA – Sungguh malang nasib Shasfa Rijal (4 tahun). Balita asal Desa Bobanehena, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, itu terpaksa harus menahan rasa sakit lantaran mengidap penyakit tumor mata. Kini, balita malang itu terbaring lemas di Rumah Sakit Kandouw Malalayang Manado.
Anak dari pasangan Rijal Waitina dan Sherni A Muhammad ini menderita penyakit tumor mata di bagian kanan sejak usianya menginjak 3,6 tahun. Karena itu, keluarga mengharapkan uluran tangan dari para dermawan untuk membantu biaya pengobatan.
Ibu Shasfa, Sherni A Muhammad, mengatakan sakit yang diderita anaknya sudah berlangsung setahun lebih dan pernah menjalani operasi di Rumah Sakit Kandou Malalayang Manado, Selasa (10/1) lalu.
“Kami sudah bawa Shasfa operasi (mata) pada 10 Januari 2023, tapi matanya kembali kambuh lalu bengkak dan semakin membesar seperti yang terlihat saat ini,” ujarnya kepada Nuansa Media Grup (NMG), Selasa (17/10).
Sherni mengaku, Shasfa anaknya itu dioperasi akibat tumor, bahkan dokter sudah mengangkat bola mata aslinya, dan saat ini Shasfa dibantu dengan bola mata palsu.
Menurutnya, sembilan bulan pasca operasi hingga saat ini, mata anaknya kembali bengkak seperti sediakala.
Sherni yang hanya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga ini mengaku, pihak keluarga pun sangat menginginkan agar mata anaknya kembali dioperasi kedua kalinya lantaran semakin parah.
Meski begitu, keluarga tidak patah semangat. Mereka terus berusaha mengobati Shasfa dengan membawanya kemoterapi. Namun, kemoterapi yang dilakukan ini belum mengurangi penyakit yang diderita bocah tersebut.
“Saat ini, anak kami sedang dirawat di RS Kandou Malalayang dan sudah 20 hari semenjak 27 September kemarin untuk dilakukan kemoterapi. Rencananya mau operasi lagi setelah kemoterapi keempat, karena ade (Shasfa) baru kemo pertama kali, jadi nanti di kemo keempat itu baru dikonsultasikan di Poli mata,” jelas Sherni.
Melihat kondisi buah hatinya saat ini, Sherni berharap ada bantuan yang datang dari para donatur. Keluarga berharap ada dermawan yang bersedia membantu pengobatan Shasfa.
“Kami berharap ada dermawan yang bisa membantu kami,” harapnya.
Sebagai orang tua, Sherni berharap sakit yang diderita putrinya itu cepat diangkat agar bisa kembali beraktivitas seperti anak-anak lainnya.
“Orang tua manapun tentu tidak menginginkan anaknya agar sakit. Apalagi harus didiagnosis mengidap tumor, kami berharap sakitnya cepat diangkat sehingga bisa kembali beraktivitas seperti anak-anak seusia Shasfa,” ucapnya.
Ketika disentil apakah ada perhatian dari Pemerintah Desa Bobanehena dan Pemkab Halbar yang saat ini lagi menggenjot program Halbar sehat. Sherni mengaku sejauh ini belum ada perhatian dari pemdes hingga pemda.
“Mulai dari pertama kami berobat sampai sekarang sudah kedua kalinya kami ke Manado, belum ada perhatian dari pemerintah desa dan pemerintah daerah,” tandasnya.
PMII Komisariat Banau Halmahera Barat buka donasi melalui nomor rekening 522101033055534 Bank BRI, atas nama Hadija Ishak, atau melalui kontak person 081354643908 (Asmita Muhamad). (adi/tan)