RWQ Maluku Utara Bangun Yayasan Al-Markaz Ta’alimul Qur’an

Pemasangan papan info di lokasi pembangunan.

DARUBA, NUANSA – Dalam rangka memperkuat basis penyebaran dan penguasaan Al-Qur’an bagi masyarakat Maluku Utara, Pengurus Besar Relawan Wakaf Al-Qur’an (RWQ) Maluku Utara mendirikan sebuah yayasan bernama Al-Markaz Ta’alimul Qur’an di Kabupaten Pulau Morotai.

Yayasan tersebut telah resmi dibentuk seiring dengan terbitnya Akta Notaris yayasan Al-Markaz Ta’alimul Qur’an pada 5 Oktober 2023 oleh Kantor Notaris Ansar Basinu, SH. Setelah mendapatkan keabsahan dari Kemenkumham, pengurus yayasan bergerak cepat melakukan action lapangan dengan membuka Rekening Bank atas nama Yayasan Al-Markaz Taalimul Qur’an di Bank Syari’ah Indonesia (BSI) dengan Nomor 7252697513.

RWQ Malut rapat bersama tokoh masyarakat dan pemberi wakaf tanah.

Menindaklanjuti rencana pembangunan pesantren pertanian Tahfid Al-Qur’an, para pendiri dan pengurus Yayasan Al-Markaz Ta’limul Qur’an dan masyarakat meninjau langsung lokasi tanah yang diwakafkan oleh ahli waris sebelumnya kepada Ormas Relawan Wakaf Al-Qur’an Maluku Utara.

Pesantren yang dibangun di atas lahan seluas 2.25 Ha ini bukan hanya fokus pada metode belajar dan menghafal Al-Qur’an, tapi memiliki kurikulum plus pertanian holtikultura serta kewirausahaan sebagai pengembangan karakter santri yang bukan hanya memiliki kualitas iman dan takwa kepada Allah SWT, juga mampu dan dapat mengelola potensi pertanian dan kewirausahaan setelah menyelesaikan program hafalan 30 juz di Pesantren Al-Markaz.

Insyaallah bangunan pertama yang dibangun adalah masjid dengan ukuran 20×24 yang dipadukan dengan ruang Tahfid di lantai 1 dan laboratorium pertanian di lantai 2,” jelas Ketua RWQ Maluku Utara sekaligus Pembina Yayasan Al-Marqaz Ta’limul Qur’an, Tada Hakim, Sabtu (21/10).

Menurutnya, areal 1.25 Ha akan difungsikan sebagai lahan praktek pertanian dan peternakan para santri serta pasar syariah guna mendukung praktek pemasaran produk pertanian dan peternakan yang dihasilkan.

“Untuk dana yang dibutuhkan dalam perencanaan ini berkisar Rp3,5 miliar yang bersumber dari dewan pendiri, pengurus dan pengawas yayasan, wakaf dan sedekah dari hamba Allah serta bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat,” ujarnya.

Peletakan batu pertama bangunan masjid rencananya berlangsung pada Desember 2023. Karena itu, pihaknya memohon doa dan dukungan dari semua pihak, sembari mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mengambil bagian dalam rencana dan proses pembangunan yayasan tersebut. (tan)