TERNATE, NUANSA – Pemerintah Kota Ternate bersama PT Malut Maju Sejahtera (MMS) akhirnya melakukan penandatanganan naskah perjanjian pelaksanaan pekerjaan renovasi lapangan terbatas sarana prasarana bangunan Stadion Gelora Kie Raha, Rabu (25/10).
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, mengatakan akhirnya PT MMS merenovasi Stadion Gelora Kie Raha setelah menunggu waktu yang begitu lama dengan berbagai proses yang dilakukan. Proses ini diawali dengan MoU beberapa waktu lalu dan kini masuk pada tahapan penandatanganan naskah perjanjian sebagaimana yang diharapkan.
“Termasuk dilakukan penyesuaian addendum asesmen yang dilakukan para ahli waktu lalu dan juga mungkin ada beberapa aturan yang harus diikuti oleh penyelenggara, baik itu pelaku sepak bola (Malut United) dan Pemkot Ternate, yang diatur dalam Peraturan Kapolri terkait keamanan sarana dan pendukung olahraga,” ujar Tauhid kepada wartawan.
Sehingga itu, menjadi upaya pihaknya dalam melibatkan pihak swasta, karena memang anggaran Pemkot Ternate sangat terbatas. Karena itu, dengan kehadiran PT MMS, dapat membantu dalam melakukan renovasi sarana dan prasarana Stadion Gelora Kie Raha.
“Karena kita juga punya kebutuhan lain yang diprioritaskan untuk masyarakat. Dengan hadirnya PT MMS ini menandakan menghidupkan kembali kejayaan sepak bola di Ternate yang pernah berjaya di masa lalu,” ucapnya.
Tauhid juga meminta kepada masyarakat agar bersabar menunggu pekerjaan renovasi Stadion Gelora Kie Raha. Ia berharap partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap PT MMS yang akan melakukan renovasi terbatas sarana prasarana bangunan stadion ini.
“Karena memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pekerjaan ini selesai atau hampir setahun. Sebab ada beberapa pekerjaan yang dilakukan, misalnya pekerjaan lapangan atau rumput, perbaikan pagar, lampu serta perbaikan tribun sisi kiri dan kanan. Termasuk juga memperhatikan UMKM yang berada di sekitaran Stadion Gelora Kie Raha,” jelasnya.
Lebih lanjut, ada juga beberapa UMKM yang akan menjadi maskot untuk dijadikan sarana seperti jersey dan mungkin ada tanda mata. Karena itu bagian dari multiplayer efek dari kehadiran lapangan atau Stadion Gelora Kie Raha.
“Terutama kemajuan yang mendukung di sektor olahraga, karena memang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi UMKM di sekitaran stadion. Untuk itu, kami mengimbau kepada warga yang berjualan, selama pekerjaan renovasi berjalan mohon bersabar hingga pekerjaan selesai,” imbuhnya.
Sementara, Direktur PT MMS (Malut United FC), Dirk Soplanit, menambahkan untuk anggaran perbaikan lapangan dan renovasi terbatas sarana prasarana bangunan Stadion Gelora Kie Raha sebesar Rp11,160.000.000. Dengan pekerjaan terbesar adalah renovasi tribun yang tertutup sisi kiri dan kanan serta lapangan yang menelan anggaran kurang lebih Rp4 miliar.
Pihaknya menginginkan agar Stadion Gelora Kie Raha yang akan direnovasi ini benar-benar layak dan bisa dilakukan kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2 Indonesia.
“Memang kita butuh waktu yang cukup lama pekerjaan ini. Yang paling lama adalah pekerjaan rumput atau lapangan dengan waktu 6 hingga 8 bulan baru bisa selesai. Karena kita tunggu rumput itu tumbuh dan akarnya saling mengikat, agar lebih kuat ketika ada turnamen itu tidak mudah tercabut. Kalau pekerjaan tribun dan fasilitas lainnya itu tidak terlalu lama, jika alat-alat dan tenaga siap bisa diselesaikan secara cepat,” ungkapnya.
Sedangkan pelaksanaan pekerjaannya berlangsung di awal November 2023. Namun, yang terpenting adalah pihaknya sudah punya landasan hukum atau izin dari Pemerintah Kota Ternate untuk melakukan renovasi stadion tersebut.
“Karena memang dari petugas atau para pekerja ini sudah siap, termasuk rumput lapangan yang akan dibawa ke Ternate menggunakan kontainer berisikan pendingin agar rumputnya bisa bagus dan tumbuh. Kemudian, alat beratnya juga sudah siap, itu semuanya sudah sesuai perhitungan. Sehingga ketika awal November 2023 mulai dikerjakan, maka sampai bulan Juni 2024 sudah bisa dipergunakan atau difungsikan,” terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan menyerahkan area parkir dan area khusus bagi pelaku UMKM ke Pemerintah Kota Ternate untuk mengatur. Sehingga area parkir ini benar-benar teratur dan area khusus pelaku UMKM jangan sampai berdekatan dengan stadion. Ini dilakukan lantaran akan dipertanyakan tim verifikasi dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sesuai dengan Peraturan Kapolri.
“Hal ini dilakukan untuk memenuhi syarat pengamanan stadion itu, karena pasti akan ada ribuan orang yang datang ke stadion itu menyaksikan pertandingan Malut United baik di Liga 2 maupun Liga 1, jika Malut United berhasil naik ke divisi 1 Liga Indonesia,” pungkasnya. (udi/tan)