JAILOLO, NUANSA – Infrastruktur pendidikan yang tidak layak masih ditemukan di sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Barat. Salah satunya kondisi di gedung SD Negeri 73 Pertiwi di Desa Soasio, Kecamatan Loloda.
Jika melihat setiap ruang kelas, kondisi sekolah tersebut cukup memprihatinkan. Lihat saja, atap di tiga gedung sekolah tersebut sudah ambruk, termasuk plafon juga mengalami kerusakan dan bolong. Ketika diguyur hujan, maka aktivitas sekolah dipastikan terganggu. Tidak hanya itu, mobiler di sekolah ini pun belum ada.
Kondisi tersebut mendapat atensi dari Anggota DPRD Halbar, Asdian Taluke. Legislator asal Loloda itu mengaku, dirinya mendapat laporan bahwa pengadaan mobiler berupa kursi dan meja sekolah ini sudah dua tahun yang lalu, hanya saja kontraktor atau pihak ketiga tidak mengangkutnya ke Loloda.
“Jadi meja dan kursi itu sudah berada di Jailolo, dilakukan pengadaan oleh pihak ketiga melalui Dinas Pendidikan Halmahera Barat, namun kontraktornya menghilang hingga saat ini dan tak kunjung mengangkut mobiler tersebut ke Loloda,” ujar Asdian kepada Nuansa Media Grup (NMG), Rabu (1/11).
“Tiga gedung bangunan sekolah ini sudah bocor, bahkan plafonnya sudah ambruk akibat atapnya bocor, bagaimana mau membangun Halbar Cerdas kalau gedung sekolah hancur seperti ini, jadi saya minta agar ada perhatian dari Dinas Pendidikan Halmahera Barat,” sambungnya menegaskan.
Asdian menambahkan, dalam waktu dekat para dewan guru dan orang tua siswa bakal melakukan rapat untuk patungan membayar mobil ke Jailolo, agar mengangkut mobiler yang sudah dibuat di Desa Soakonora, Kecamatan Jailolo. (adi/tan)